Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

LGBT Sangat Tabu dan Tidak Boleh Ada di Pariaman

20 Februari 2016 | 20.2.16 WIB Last Updated 2016-02-20T04:40:00Z



Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, meminta seluruh elemen masyarakat bentengi generasi muda dari pengaruh komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang isu dan gerakannya kian merebak akhir-akhir ini karena LGBT minta diakui haknya sebagai tuntutan hak azazi manusia (HAM).

"Sejauh ini belum ada data atas keberadaan LGBT di Pariaman. Namun bukan tidak mungkin ke depannya ada jika kita lengah menyikapinya," ungkap Mardison di Pariaman, Sabtu (20/2).

Menurutnya, LGBT sangat bertentangan dengan ajaran islam yang dianut suku Minangkabau umumnya dan Pariaman khususnya.

"Untuk itu perlu dilakukan pembentengan generasi muda melalui sekolah-sekolah, penyuluhan-penyuluhan di tiap desa dan kelurahan karena LGBT sangat menyimpang dan tabu bagi kita sebagai umat muslim dan suku Minangkabau," tukuknya.

Ke depan, kata dia, Pemerintahan Kota Pariaman, eksekutif dan legislatif, tidak akan berpangku tangan terhadap semua aliran dan komunitas yang akan merusak moral generasi muda.

"Pemerintahan Daerah (eksekutif dan legislatif) Kota Pariaman berupaya penuh dan sekuat tenaga menjauhi masyarakat dan generasi muda dari paham menyimpang yang dapat merusak tatanan agama dan adat budaya kita," pungkasnya.

Sementara itu, pengamat hukum, Zulbahri, SH, berpendapat, secara hukum tidak setuju keberadaan LGBT yang berdalih keberadaannya dilindungi HAM.

Menurut pengacara dan pengamat sosial itu, HAM sekali-sekali tidak boleh bertentangan dengan budaya dan kearifan lokal di suatu daerah.
 

Menurut dia, HAM di Minangkabau sudah lama diaplikasikan jauh sebelum deklarasi HAM sedunia. 

"Kita sangat menghargai HAM, tapi, LGBT justru hal yang sangat tabu sekali serta bertentangan dengan norma adat dan kearifan lokal kita. LGBT sangat tidak bisa diterima. Artinya LGBT itu sendiri yang melanggar HAM kita sebagai orang Minangkabau," kata dia.

 

OLP
×
Berita Terbaru Update