Defika Yufiandra: Fakta Pariaman Melesat Maju Tak Terbantahkan

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat, Defika Yufiandra, mengaku bangga melihat kemajuan pembangunan di Kota Pariaman, terutama sejak kepemimpinan Mukhlis-Genius yang dipilih langsung oleh masyarakat untuk masa bakti 2013-2018.

"Terutama kemajuan pembangunan di bidang pariwisata. Pariaman sering jadi pembicaraan dan menjadi daerah tujuan utama wisata di Sumbar, dan itu saya dengar sendiri dari teman-teman yang berdomisili di Padang dan kota lainnya," kata Adek, karib ia disapa, di Cafe Expresso Pantai Gandoriah, Pariaman, Minggu (21/2).

Menurut pria kelahiran Kampung Baru, Pariaman, 28 tahun silam itu, kemajuan pembangunan di bidang pariwisata yang dia sebutkan, sebelumnya tidak menggema di era kepemimpinan Mukhlis-Helmi Darlis yang mengomandoi Kota Pariaman periode 2008 s/d 2013.

"Kemajuan yang dirasakan dan dilihat masyarakat saat ini tentu oleh kedua pemimpin yang saling bersinergi, tidak saling mendahului dan kompak merangkul seluruh stakeholders sebagai mesin penggerak pembangunan yang sesungguhnya," kata dia serius.

Pengacara muda kondang tingkat Sumbar dan dikenal rendah hati ini selain memuji juga berkeinginan menjadi bagian dari pembangunan, terutama sumber daya pemuda.

"Barusan saya menghadiri lomba fisika di SMA 1 Pariaman. Sebagai alumni SMA 1 terlintas di pikiran untuk membuat sebuah lembaga atau komunitas bapak angkat dalam rangka membiayai pendidikan siswa berprestasi tidak mampu ke jenjang pendidikan lebih tinggi," kata Adek.

Sebagai orang yang datang dari keluarga tidak mampu, Adek merasa jiwa nya terpanggil untuk melakukan hal tersebut.

"Tidak ada embel apa-apa dibalik itu, semuanya tulus dari hati saya. Kami dulu beradik kakak penuh perjuangan berat untuk menyelesaikan sekolah, kami merasakan hal itu," kenangnya.

Disamping itu, Defika Yufiandra juga mengaku salut oleh tingkat kesadaran masyarakat dan pemuda Kota Pariaman yang mulai sadar akan potensi daerahnya.

"Saya melihat masyarakat saling menjaga satu sama lain, komunitas pemuda sadar wisata mulai tumbuh karena mereka sadar kampung halamannya punya potensi dan nilai jual yang dampaknya untuk mereka sendiri," tuntasnya.

OLP