ilustrasi pohon tumbang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Yaminurizal menghimbau masyarakat Pariaman waspada akan cuaca ekstrim akibat badai Elnino.
Menurut dia, di Pariaman, Rabu (17/2), cuaca ekstrim akan berlangsung hingga bulan April.
"Selama itu cuaca akan berubah-rubah. Elnino kering berpotensi puting beliung," sebut dia.
Untuk itu dia menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi pohon-pohon besar yang lapuk saat angin kencang berlangsung.
"Kita sudah lakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) agar memangkas pohon-pohon yang lapuk, bukan ditebang karena pohon berguna untuk penghijauan kota," jelasnya.
Masih kata dia, sesuai data dari BMKG yang diterima pihaknya, hari ini angin kencang berembus dari darat menuju laut.
"Ini membahayakan bagi nelayan yang sedang melaut," katanya.
Sementara itu, Lira (27) warga Pariaman mengatakan membatalkan sejumlah agenda saat angin kencang berlangsung pagi tadi.
Menurutnya, jalan-jalan di sekitar rumahnya banyak pohon-pohon besar yang dia takutkan tumbang akibat tidak tahan terpaan angin kencang.
"Saya putuskan nyuci saja di rumah," kata dia.
OLP