Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anton Belum Ditemukan, 11 Armada Laut Lakukan Pencarian

26 Februari 2016 | 26.2.16 WIB Last Updated 2016-02-26T04:44:33Z



Pencarian besar-besaran untuk menemukan Anton (39) nelayan hilang saat melaut di jajaran pulau Bando, terus dilakukan dibawah koordinasi Basarnas Sumbar.

Sejak subuh telah diberangkatkan 11 armada yakni, 1 kapal milik Basarnas beserta 8 personilnya, 4 kapal milik BPBD Kota Pariaman, 1 kapal milik BPBD Padangpariaman ditambah satu kapal tundo dan 4 perahu nelayan berpengalaman untuk menyisir perairan pulau Bando.

"Tadi malam, Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, memimpin rapat koordinasi dengan himpunan nelayan Pauh Barat, bersama Basarnas Sumbar dan BPBD Kota Pariaman di tenda posko pencarian di Gandoriah, agar koordinasi pencarian dilakukan dibawah komando Basarnas Sumbar," kata Kepala Desa Pauh Barat, Kardinal Feri, Jum'at (26/2).

Menurutnya, dari keterangan Basarnas, pencarian dikonsentrasikan ke arah utara Pulau Bando mengikuti arus gelombang dan angin.

"Sesuai petunjuk Basarnas pencarian dikonsentrasikan ke arah utara menuju Tiku karena arus dan angin yang kuat ke arah sana," ungkap Kardinal.

Disaat yang sama, Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, menyebutkan, pihaknya telah memberikan bantuan jaket apung bagi puluhan nelayan yang ikut mencari keberadaan nelayan hilang. Dia berharap agar pencarian dilakukan sesuai standar keselamatan laut.

"Kita lakukan pencarian semaksimal mungkin semoga Anton dapat ditemukan. Kami mengapresiasi nelayan Pauh Barat yang begitu kompak ikut melakukan pencarian kepada rekan mereka sesama nelayan," kata Genius.

Ibu korban, Rosnini (58), mengaku pasrah dan berharap Anton segera ditemukan bagaimana pun kondisinya. Dia sudah memikirkan kemungkinan terburuk atas kehilangan putra pertamanya itu.

"Saya berharap dia ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun mati. Namun demikian kami tetap berdoa dan berharap anak kami selamat," ungkap Nini menangis.

Sebagaimana berita sebelumnya, Anton, dikabarkan hilang saat melaut, Kamis pukul 14.30 WIB (25/2). Kabar tersebut tersiar usai ditemukannya perahu milik Anton beserta ikan hasil tangkapannya sebanyak dua pes (dua mini viber) oleh nelayan lainnya bernama Ampe (45) di sekitaran Pulau Bando.

Ketua Himpunan Nelayan Dusun Pasir Pauh, Pauh Barat, Jasmardi (40) menuturkan, mulanya Ampe menemukan perahu Anton tanpa penghuni dalam keadaan mesin hidup yang menuju arahnya. Kala itu Ampe sempat menduga dia sedang diajak bercanda oleh Anton.

Anton, disebutkan Jasmardi melaut seorang diri sejak Selasa lalu dan hendak menuju pulang saat ditemukan Ampe. Anton menggunakan perahu tradisional dengan mesin tempel berbahan bakar bensin.

Mesin tempel yang dikenal nelayan dengan sebutan "robin" itu isi tangki bahan bakarnya sebanyak lima liter sekali isi penuh. Jadi kuat dugaan Anton baru menghilang sebelum perahunya ditemukan.

"Dugaan sementara Anton kelelahan akibat badai dan terjatuh saat berdiri kemudian diseret gelombang kuat 15 menit sebelum perahunya ditemukan. Karena saat ditemukan perahunya masih berjalan lurus, tidak berputar-putar," sebut Jasmardi.

OLP
×
Berita Terbaru Update