Yuda (20) warga Desa Kampung Baru Pariaman yang hilang diseret arus saat mandi laut di Pantai Cermin Pariaman, Minggu (24/1) pukul 18.00 WIB hingga kini belum ditemukan.
Operasi pencarian besar-besaran terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD Kota Pariaman 38 personil, BPBD Padangpariaman 8 personil, Basarnas Sumbar 8 personil, Kamla TNI 2 personil, Polair Polres Pariaman 5 personil, Pol PP 20 personil, Tagana 4 personil dan sejumlah anggota PMI Pariaman serta masyarakat relawan.
Tim mendirikan tenda besar di halaman Pantai Cermin sejak Minggu malam. Sejumlah alat pencarian seperti dua kapal karet, dua kapal perahu, satu kapal aluminium dan jetsky sedang melakukan penyisiran hingga ke pulau Angsoduo, Pulau Tangah dan Pulau Ujung.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman, Zamzamil, pencarian hari ini, Senin (25/1) dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan melakukan penyisiran 500 meter ke utara dan selatan dari koordinat hilangnya korban.
"Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda (akan ditemukan)," kata dia, di lokasi.
Dia menuturkan cuaca di laut saat ini sedang tidak bersahabat di mana angin berhembus kencang. Tim gabungan mempertimbangkan akan menurunkan tim penyelam Scuba BPBD jika diperlukan.
"Kita lihat perkembangannya. Meski demikian pencarian tetap dilakukan semaksimal mungkin," ucap dia.
Disamping melakukan pencarian, kata Zamzamil, pihaknya juga melakukan upaya sitawa-sidingin (menghibur) kepada kedua orangtua korban.
"Semalam Ayah dan Ibu korban menginap di tenda. Bapak walikota beserta ibu (Mukhlis dan Reny) telah mendatangi lokasi Minggu malam sekitar pukul 17.30 WIB dan telah memberikan arahan kepada atasan kami," akunya.
Terpisah, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menghimbau kepada masyarakat agar tidak mandi di sepanjang Pantai Pariaman karena memang merupakan kawasan larangan dan berbahaya.
"Bagi wisatawan dan masyarakat agar sama-sama menjaga dan patuhi larangan tersebut," kata Genius.
Dia menyayangkan sejumlah papan larangan mandi oleh Pemko Pariaman lenyap entah kenapa sebabnya dari lokasi tancap di Pantai Cermin.
"Nanti kita pasang lagi dan siagakan anggota BPBD melakukan patroli di sepanjang pantai zona kawasan larangan mandi," kata dia.
Genius berharap agar seluruh komponen, baik pihak Pemko maupun masyarakat sama-sama menjaga Pantai Pariaman.
"Terutama keselamatan pengunjung dengan melarang turun mandi ke laut," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Yuda (20) warga Desa Kampung Baru Pariaman dikabarkan hanyut terseret arus saat mandi bersama lima orang temannya di Pantai Cermin Pariaman sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (24/1).
Menurut teman korban, Ikhsan (21) warga Desa Karan Aur yang ikut mandi laut bersama Yuda menuturkan bahwa dia bersama teman lainnya telah berupaya maksimal menolong Yuda saat diketahui tenggelam.
"Saya sendiri hampir mati menolongnya," kata Ikhsan.
Hingga berita ini diturunkan Yuda belum ditemukan, pencarian terus dilakukan.
OLP