Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padangpariaman secara resmi telah membubarkan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Padangpariaman.
Ketua KPU, Vifner, di Mifan Padangpanjang, Rabu, (27/1) mengatakan, pembubaran 17 PPK tersebut dilakukan karena telah melaksanakan semua tugas selama tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015.
"Dari 17 PPK yang ada kita memberikan penghargaan kepada PPK Enam Lingkuang sebagai penyelenggara terbaik tingkat kecamatan se Kabupaten Padangpariaman," kata dia.
Dia menuturkan, dalam menentukan dan memberikan penghargaan tersebut, lembaga KPU yang dipimpinnya memiliki tiga indikator yang menjadi tolak ukur.
Indikator pertama ialah tingkat partisipasi pemilih, laporan administrasi, dan integritas dari PPK itu sendiri.
"Secara menyeluruh semua PPK memenuhi standar atau indikator yang kita terapkan, namun PPK enam lingkuang dianggap sedikit lebih unggul dibandingkan yang lain," ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, pihak KPU juga telah melakukan evaluasi kepada seluruh PPK, ke depan pihaknya mengharapkan semua anggota PPK lebih mengerti dengan aturan dan tata cara penyelenggaran pemilu.
Sementara itu sekretaris panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Padangpariaman, Riky Falantino, menilai, selama penyelenggaraan pemilu, koordinasi antara KPU dengan Panwaslu sempat terkesan kurang efektif.
"Kita menyadari antara kedua belah pihak seperti main kucing-kucingan, namun ke depannya diharapkan hal tersebut tidak terjadi lagi," ujarnya.
Terkait rendahnya partisipasi pemilih, pihaknya menilai perlu dilakukan kajian ulang atau revisi Undang-Undang Pilkada.
"Partisipasi pemilih di Padangpariaman dibawah 55 persen. Ada baiknya ke depan pemerintah perlu mengkaji ulang Undang-Undang," jelasnya.
Ia juga memberikan masukan pada penyelenggaraan pemilu yang akan datang pihak KPU harus lebih gencar dalam melibatkan organisasi yang ada seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), atau organisasi masyarakat (Ormas) yang ada.
"Selain melibatkan organisasi atau ormas yang ada, peran media sangat berpengaruh dalam pemilihan kepala daerah, oleh karena itu ke depan memang cukup banyak yang menjadi pekerjaan bagi kita semua," tandasnya.
TIM/OLP