Menindaklanjuti laporan masyarakat Padangpariaman terkait pelayanan air bersih, Pejabat (Pj) Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri kunjungi kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Pariaman, Selasa (5/1).
“Kita ingin bersilaturahmi sekaligus evaluasi kinerja Direksi PDAM,” kata Rosnini didampingi Kabag Ekonomi dan Pembangunan Teguh Widodo kepada wartawan.
Rosnini mengaku prihatin melihat kondisi PDAM belum digarap secara profesional yang nantinya akan banyak mendatangkan keuntungan bagi daerah. Padahal potensi air bersih di Padangpariaman sangat menjanjikan seiring banyaknya sumber air yang layak.
Rosnini juga meminta penjelasan Direksi PDAM terhadap permasalahan atau kendala apa saja yang menyebabkan rendahnya kinerja PDAM.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDAM Aminuddin menjelaskan bahwa adanya beberapa indikator rendahnya kinerja PDAM sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk adanya masalah perilaku karyawan.
Kata dia, banyaknya karyawan yang tidak disiplin masuk kantor tanpa alasan jelas sangat mengganggu pelayanan kepada konsumen. Dikatakannya bahwa idealnya satu karyawan melayani 100 pelanggan sedangkan jumlah karyawan saat ini melebihi kebutuhan sehingga membebani perusahaan dari pembayaran gaji dan uang pensiun nantinya.
”Kita lakukan pembinaan kepada karyawan yang tidak disiplin atau tidak pernah masuk kantor, jika tidak bisa dibina lagi, ditindak sesuai aturan yang berlaku bila perlu dirumahkan,” kata dia yang baru tiga bulan menjabat Plt itu.
Kemudian adanya sambungan liar. Dijelaskannya bahwa sambungan liar yang dipasang tanpa meteran mengakibatkan kerugian pendapatan PDAM.
“Sambungan liar perlu ditertibkan, karena merugikan daerah,” ujarnya.
Lalu kebocoran-kebocoran pipa yang lambat ditangani. Artinya, perlu aksi cepat tanggap apabila ada laporan masyarakat tentang aliran pipa yang bocor sehingga air tidak bisa mengalir ke rumah masyarakat.
Seperti yang dilakukannya beberapa hari terakhir adanya pengaduan masyarakat tentang kebocoran pipa di Sicincin dan Batang Anai khususnya pipa di Bandara Internasional Minangkabau. Apabila tidak segera diantisipasi maka akan merugikan daerah.
“Contohnya sehari saja air di BIM tidak mengalir, maka kita sudah rugi jutaan rupiah,” kata Aminuddin.
Mendengar penjelasan Plt Direktur PDAM, Bupati Rosnini Savitri meminta direksi untuk bergerak cepat membenahi lingkungan kerja PDAM.
“Kita minta Plt Direktur PDAM lebih tegas, jika ada karyawan yang tidak lagi mematuhi aturan, diberhentikan saja sesuai prosedur yang berlaku,” kata Rosnini.
Bupati Rosnini juga berkomitmen untuk menjadikan PDAM sebagai perusahanaan yang sehat, akuntabel dan melayani seluruh masyarakat Padangpariaman. Ia optimis dibawah kepemimpinan Aminuddin kinerja PDAM akan lebih baik ke depan.
“Bersama DPRD, kita akan awasi langsung kinerja PDAM,” kata Rosnini.
TIM