Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, menyebut Presiden pertama RI Soekarno pernah berkata; berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku goncang dunia. Maka dari itu kata Genius, untuk menjadi social engineering di tengah masyarakat diawali oleh pemuda.
Dia menuturkan dengan adanya kelompok pemuda Pariaman yang sadar wisata lambat laun akan menularkan prilaku tersebut ke pemuda lainnya.
Hal itu dia utarakan saat menjadi narasumber kuliah umum mahasiswa beasiswa CSR Universitas Terbuka (UT). Acara itu bertema 'Self Regulated Learning (SRL)' di ruang rapat Balaikota Pariaman, Kamis (28/1).
Dengan adanya mahasiswa penerima beasiswa dari CSR UT, kata dia, para penerima merupakan mahasiswa pilihan.
"Beasiswa ini hendaknya semakin meningkatkan keinginan untuk mau belajar sendiri. Belajar disiplin dalam membagi waktu, sisihkan waktu kita guna belajar yang hasilnya akan kita rasakan nanti," kata dia.
Disamping belajar, imbuh Genius, para pemuda harus bisa membagi waktu, berlaku positif bagi daerah sekaligus menjadi marketer wisata untuk Kota Pariaman.
Dia juga mengatakan bahwa pendidikan pemutus mata rantai kemiskinan. Dengan pendidikan menurutnya mahasiswa kelak dapat mengangkat status sosial di keluarganya.
"Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan pendidikan. Selain pengetahuan, pengalaman, juga menjadi panduan untuk kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Apabila pendidikan kita baik, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sampai ke jenjang S3 kalau bisa, maka akan menjadi pegangan bagi kita untuk merubah keluarga, lingkungan, daerah sampai negeri kita Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi,” terangnya.
Acara iitu turut dihadiri oleh Kepala Unit Program Belajar Jarak jauh (UPBJJ) UT Padang, Yusrafiddin beserta dosen dan tutor UPBJJ UT Padang, Kadisbudpar Kota Pariaman Efendi Jamal, serta 22 mahasiswa penerima beasiswa CSR.
Juned