Salah satu TPS di Kota Pariaman terlihat masih sepiSejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pariaman yang menyelenggarakan pemilihan langsung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2016-2021 terlihat masih sepi.
Dari pantauan tim yang kami turunkan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Rabu (9/12) di empat kecamatan, senada melaporkan bahwa Pilkada 2015 jauh lebih sepi dibanding Pilkada 2013, Pileg 2014 dan Pilpres di tahun yang sama perihal tingkat partisipasi pemilih.
Dalam pantauan sementara itu, menurut salah seorang petugas di salah satu TPS yang memaksa kami tidak menyebutkan namanya mengatakan bahwa hingga pukul 11.00 WIB belum 40 persen pemilik suara datang ke TPS nya.
"Mungkin sebentar lagi ramai pak," harap dia.
Menurut Ketua PWI Pariaman, Ikhlas Bakri, yang juga melakukan pemantauan menyebut sepinya TPS di Kota Pariaman disebabkan karena tim paslon tidak melakukan sosialisasi intensif.
"Saya juga amati hal itu," kata dia.
Ikhlas beranggapan, sepinya minat pemilih datang ke TPS karena beberapa faktor.
"Pertama mungkin masyarakat merasa Gubernur dan Wakil Gubernur tidak bersentuhan langsung dengan mereka dibandingkan pemilihan walikota dan wakil walikota."
"Kedua, mungkin dua pasangan calon yang maju bukan pilihan mereka," imbuh Ikhlas.
Meski demikian, kata Ikhlas, sosialisasi oleh KPU Kota Pariaman untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilgub, sudah maksimal.
"Untuk sosialisasi sudah maksimal itu. Buktinya ada himbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara agar datang ke TPS," pungkas Ikhlas.
OLP
