Pj Bupati Rosnini Savitri mengatakan wilayah Kabupaten Padangpariaman merupakan daerah rawan bencana. Mulai dari gempa, banjir, longsor, galodo, angin puting beliung dan lain-lain.
"Akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrem. Kami menghimbau kepada masyarakat Padangpariaman terutama yang tinggal di daerah rawan bencana agar selalu waspada," kata Rosnini di Batang Gasan, Kamis (3/12).
Bupati Rosnini didampingi Camat Rahmad juga meninjau jalan putus akibat dihantam oleh aliran batang gasan yang diawali hujan deras sepanjang hari dua hari lalu. Robohnya jalan tersebut mengakibatkan terputusnya akses transportasi jalan korong Kampuang Tanjuang-Koto Muaro-Sungai Geringging.
“Jalan ini akses utama keluar masuk masyarakat dari Batang Gasan ke Sungai Geringging. Jadi masyarakat berharap jalan ini segera diperbaiki,” ujar Rahmad memberikan laporan kejadian kepada Bupati.
Perihal itu, Rosnini meminta BPBD berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mengantisipasi seluruh arus sungai yang berpotensi mengakibatkan bencana seperti banjir atau putusnya akses jalan.
“Saya minta rekonstruksi jalan kampung tanjuang ini diprioritaskan Dinas PU,” kata perempuan asal Lintau Tanah Datar itu.
Pada kesempatan itu Rosnini menyebut beberapa pembangunan normalisasi sungai yang dibangun di Padangpariaman membuat di berbagai kawasan ancaman banjir menurun secara drastis.
"Ini berarti pemerintah mempunyai komitmen mengantisipasi terhadap penggulangan banjir yang dapat merugikan masyarakat baik korban jiwa maupun harta benda," kata dia.
“Pembangunan normalisasi sungai Batang Anai, Kalampaian, Batang Mangor, Ulakan, Batang Tampuniak adalah upaya mengantisipasi bencana banjir,” kata bupati didampingi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hendra Aswara.