Ketua DPRD Kota Pariaman Drs. Mardison Mahyuddin, MM sangat yakin APBD Kota Pariaman tahun 2016 sudah ketok palu pada tanggal 30 November 2015. Menurutnya, sebagaimana amanat Undang-Undang dan Permendagri terbaru, hal itu bisa diwujudkan jika legislatif cerdas menyikapi setiap skala prioritas pembangunan. Jika belum paham materinya, kata Mardison, DPRD boleh memperdalam kajian dengan melakukan studi banding ke kementerian terkait atau pakar ahli di bidangnya.
"Maka dari itu saya berani mengajak semua anggota DPRD Kota Pariaman melakukan kunjungan kerja, dan itu tidak dilarang selama demi kepentingan rakyat dan bersifat mendesak, sebab ketok palu menunggu hari. Dan semuanya demi kepentingan masyarakat," kata Mardison di Pantai Gandoriah, Sabtu (28/11) menjawab perihal demonstrasi yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu ke DPRD.
Kata Mardison, DPRD Kota Pariaman akan mengundang organisasi kepemudaan ke DPRD dalam waktu dekat untuk sharing dalam rangka membangun Kota Pariaman. Demonstrasi, menurut dia, diperbolehkan dalam alam demokrasi asal dilakukan dengan santun tanpa mengumbar kata-kata hujatan berlebihan.
"Tentu kita ingin generasi muda yang cerdas secara intelektual dan emosional. Mari bersama-sama kita bangun Kota Pariaman ke arah yang lebih baik," imbuh kandidat Doktor ilmu politik itu tenang.
Mardison menyebut, saat dikomfirmasi wartawan perihal demo mahasiswa PMII beberapa waktu lalu, tentu saja dia tidak bisa dihubungi karena telepon genggamnya hilang beberapa hari sebelumnya saat mengikuti Diklatpim di Kementerian Dalam Negeri.
"Barusan nomor itu saya urus ke grapari telkomsel. Tidak mungkin pertanyaan dari rekan-rekan wartawan tidak saya jawab apalagi dari media yang selama ini menjalin hubungan baik dengan DPRD," jelas Mardison.
Pembangunan sumberdaya manusia, terutama pemuda, selalu menjadi perhatian eksekutif dan legislatif. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya program pemerintah daerah yang lahir dari ketok palu DPRD Kota Pariaman seperti bus sekolah gratis, pendidikan gratis 12 tahun dan berobat gratis.
"Semua itu demi generasi muda Pariaman yang cerdas dan sehat. Mereka itu nantinya yang akan meneruskan estafet kepemimpinan, maka dari itu sedari dini kita bangun sumber dayanya," pungkas Mardison.
OLP
