Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, sebagai daerah yang telah ditetapkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Sumatera Barat, tentu Kota Pariaman harus memiliki segala persiapan agar wisatawan selalu ingin berkunjung.
Kata dia, terlebih sebagai orang yang secara langsung berinteraksi dengan para wisatawan, para pelaku jasa pariwisata sebut dia merupakan orang pertama yang akan membuat kesan dan citra yang ditangkap para wisatawan.
"Bahkan secara tidak langsung berperan sebagai public relation ( PR) dari mulut kemulut yang nyaris tanpa biaya," kata Mukhlis saat membuka acara pembinaa pelaku usaha jasa pariwisita tingkat Kota Pariaman.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang pelaku jasa usaha pariwisata Kota Pariaman di Gedung Baitullah Paraiaman, Selasa.17/11.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Mukhlis, terus ada peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Kota Pariaman.
"Tercatat pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisata meningkat pesat menjadi 1.233.668, meningkat 93% dari tahun 2009 yang hanya 609.699, yang telah memberikan dampak positif pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran," jelas dia.
“Kita perlu sadari perkembangan pariwisata sangat rentan terhadap berbagai peristiwa dan kondisi di luar sektor kepariwisataan, untuk itu diperlukan standar dan jaminan yang tidak dapat dikompromikan agar para wisatawan memperoleh sesuatu yang sepantasnya mereka dapatkan atas uang yang telah mereka keluarkan,” dia menegaskan.
Melalui kegiatan pembinaan tersebut, tuntas Mukhlis, hendaknya pelaku wisata dapat selalu memperbaiki pencitraan dalam melayani kunjungan wisatawan serta senantiasa memberikan yang terbaik kepada wisatawan agar mereka berkeinginan untuk kembali ke Kota Pariaman.
TIM
