Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015 yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 28-29 November 2015 di Pantai Gandoriah Pariaman, menurut Ketua DPRD Kota Pariaman Drs. Mardison Mahyuddin, MM, memberikan dampak positif terhadap ekonomi sektoril masyarakat oleh multy player effect dari kegiatan tersebut.
Selama event berlangsung, kata dia, seluruh hotel dan penginapan di Kota Pariaman full booking.
Mardison Mahyuddin, didampingi tokoh masyarakat Pariaman Uncu Latif yang hadir menyaksikan perlombaan, Sabtu (28/11) di Pantai Gandoriah menyebutkan, legislatif dan eksekutif selama ini terus berkerja keras mewujudkan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata bergengsi di Indonesia. Event tersebut menurutnya salah satu program untuk mempromosikan pariwisata Kota Pariaman yang didukung oleh legislatif.
"DPRD selalu mendukung event apa saja yang memberikan dampak positif pembangunan dan pergerakan perekonomian daerah. Termasuk bidang pariwisata yang memang jadi fokus Kota Pariaman saat ini," ujar Mardison.
Kandidat Doktor ilmu politik itu menuturkan bahwa event Pariaman Triathlon merupakan tahun kedua yang diadakan Kota Pariaman dan mendapat sambutan baik oleh dunia.
"Sebanyak 200 atlet dari 24 Negara ikut ambil bagian pada event tersebut. Pada 2014 hanya 10 negara dan itupun kelas ekspaktriat, bukan kelas elit federasi sebagaimana Pariaman Triathlon 2015. Hampir seluruh atlit dan ofisial menginap di Pariaman selama event berlangsung. Dengan adanya ivent ini DPRD berharap Kota Pariaman semakin banyak dikunjungi wisatawan dari mancanegara," imbuhnya.
Perihal penganggaran untuk event pariwisata, kata Mardison, DPRD Kota Pariaman selalu memprioritaskan sektor yang mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.
"Kita sadar pariwisata memberikan daya ungkit ke sektor lainnya, seperti ekonomi, terutama ekonomi kemasyarakatan. Di mana orang ramai, di sana pasti terjadi perputaran ekonomi. DPRD selalu di depan untuk mendukung program pro rakyat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PKDP Riau, M. Yusuf Sikumbang berharap masyarakat memandang sisi positif pembangunan pariwisata. Kata dia, masyarakat Pariaman kian hari kian cerdas memahami konsep pembangunan pariwisata.
"Kebudayaan dan wisata itu bisa saling memperkuat. Pariaman sudah menuju ke arah sana, sebagaimana Bali yang adatnya tetap kuat dan pariwisata terus maju," kata Yusuf.
OLP
