Mentri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan dengan momentum MTQ, menjadi moment penting bagi Sumatera Barat membentuk peradaban baru yang berakhlak mulia dengan mensyiarkan Al Qur'an.
Hal itu dia katakan saat membuka secara resmi MTQ nasional ke 36 tingkat Provinsi Sumatera Barat di lapangan Ombilin Kota sawahlunto, Minggu malam (7/11).
Selain dihadiri langsung oleh Mentri Agama RI, acara tersebut juga dihadiri oleh Dewan Hakim Nasional MTQ Said Aqil Siraidj, Pj. Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, Ketua DPRD Sumatera Barat Hendra Irawan Rahim, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf sebagai tuan rumah, walikota dan bupati se Sumatera Barat, ketua DPRD dan anggota se Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Kemenag se Sumatera Barat, para Kafilah, panitia dan official peserta MTQ serta masyarakat Sawahlunto yang hadir.
Lukman Hakim Syaifuddin juga mengatakan MTQ merupakan warisan luhur kabudayaan bangsa Indonesia.
"Jangan hanya menjadi acara seremonial belaka tetapi hendaknya betul-betul dapat mendekatkan Al Qur'an dengan umat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kegiatan MTQ ini benar-benar membumikan islam dan dapat berjalan sukses."
"Apalagi Sumatera Barat sangat terkenal dengan istilah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), sehingga hal ini akan mengakar dalam pergaulan dan kesehari-harian masyarakat Sumatera Barat," tutupnya.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman yang hadir dalam acara itu mengatakan kepada Kafilah agar mempersiapkan diri mulai dari kesehatan, fisik, mental dan rasa percaya diri.
"Sehingga dapat membuahkan hasil yang maksimal nantinya," kata Mukhlis.
Walikota juga mengharapkan kepada seluruh stakeholder yang terlibat di Kota Sawahlunto agar melakukan koordinasi dengan baik untuk meningkatkan prestasi Kota Pariaman di ajang MTQ tersebut.
MTQ Nasional ke 36 tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Sawahlunto diikuti oleh Kafilah utusan 19 kabupaten/kota se Sumatera Barat dengan total 970 Kafilah dan lebih dari 400 official.
Kegiatan MTQ dimulai dari pendopo rumah dinas Walikota Sawahlunto yang mengadakan jamuan makan malam bagi seluruh walikota dan bupati serta tamu undangan, kemudian dilanjutkan ke tempat acara dengan parade defile para kafilah dan pemukulan gendang tasa oleh Mentri Agama RI dan walikota dan bupati se Sumatera Barat tanda dibukanya MTQ. Akhir acara ditutup tari kolosal 250 penari yang dibawakan oleh para pelajar SLTP/SMA se-Kota Sawahlunto dan mahasiswa ISI Padang Panjang.
Juned/OLP