Pemerintah Kabupaten Padangpariaman berkomitmen dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar pelayanan publik dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. Baik secara internal (birokrasi) maupun eksternal (masyarakat).
Hal tersebut disampaika oleh Pejabat Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan e-Government di Hotel Pangeran City, Padang, Rabu (18/11). Adapun tema bimtek adalah strategi pengembangan smart city menuju birokrasi yang modern di Kabupaten Padangpariaman.
"Banyak manfaat penerapan e-Government dibanding dengan cara konvensional dalam pelayanan publik. Dulu proses birokrasi bisa terhambat jika kepala SKPD sedang keluar daerah. Sekarang sudah ada email untuk percepatan informasi. Ini hanya contoh sederhana saja," kata Rosnini.
Ditambahkannya bahwa di era informasi saat ini, perkembangan TIK sangat cepat dan masif. Masyarakat juga menuntut pelayanan publik yang mudah diakses tanpa harus bertatap muka.
"Apalagi sekarang telah dibentuk Ombudsman untuk pengawasan pelayanan publik. Ini tantangan kita semua dalam kemudahan dan transparansi pelayanan," kata Bupati yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumbar itu.
Sementara Yudho Giri Sucahyo selaku narasumber mengapresiasi kemajuan implementasi TIK di Padangpariaman. Ini sebagai bukti komitmen kepala daerah untuk memberikan ruang bagi aparatur untuk memberikan pelayanan publik yang nyaman untuk tercapainya tata pemerintahan yang bersih dan transparan.
"Padangpariaman peringkat kedua dalam penerapan TIK setelah Kabupaten Agam di Sumatera Barat. Saya (ingin) lebih ditingkatkan menjadi yang terbaik di Sumbar," kata Dosen UI itu.
Dijelaskannya bahwa penyusunan rencana strategis TIK harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dipimpin oleh unit pengelola TIK bekerja sama dengan unit perencana.
"Agar disadari bahwa TIK adalah tanggung jawab bersama," kata dia.
Untuk mendukung penerapan TIK, Direktorat e-Government Kemenkominfo
Bambang Dwi Anggono mendorong terbentuknya Dinas Komunikasi dan Informasi di Padangpariaman. Dinas tersebut terdiri dari Bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE), Bagian Humas, Kabid Kominfo, Santel dan BPS.
"Dinas Kominfo tipe A eselon II B terdiri dari empat atau lima bidang. Saya kira ini perlu menjadi perhatian stakeholders Padangpariaman," kata Bambang.
Kabag PDE Rudi Repenaldi Rilis melaporkan bimtek diikuti oleh pemangku kepentingan sebanyak 40 orang terdiri dari Staf Ahli, Asisten, Dinas, Badan, Kantor, Bagian dan RSUD.
Bimtek juga mengahdirkan narasumber yang kompeten sebanyak dua orang yaitu Yudho Giri Sucahyo dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Bambang Dwi Anggono dari Kementerian Kominfo dan Hardjono dari Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan PDE Kota Cimahi.
"Momen ini kita manfaatkan untuk persamaan persepsi dan merubah mindset aparatur untuk pengembangan e-Government di SKPD masing-masing" kata dia.
Adapun kebijakan unggulan terkait TIK yang telah diimplementasikan yaitu
PESDUK, SI CANTIK, SIAK, SI MAYA, Website, SIRUP dan mail SKPD.
"Seluruh produk TIK tersebut tidak akan bisa berjalan jika tidak ada kemauan atau komitmen seluruh aparatur," ujar Rudi didampingi Pejabat Pengelolan Informasi dan Dokumentasi Hendra Aswara.
Rudi juga sampaikan apresiasi legislator dalam mendukung penerapan TIK di instansi pemerintah melalui penganggaran dan kebijakan daerah mewujudkan Padangpariaman sebagai Kabupaten TIK di Sumbar.
"Kita apresiasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendukung pemanfaatan TIK dalam percepatan reformasi birokrasi untuk peningkatan pelayanan publik," ujarnya bersemangat.
TIM