Mahasiswa PMII: Bubarkan DPRD Kota Pariaman dan Bakar Kantornya!
Puluhan mahasiswa dari organisasi PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) cabang Kota Pariaman melakukan demonstrasi dalam rangka hari pahlawan ke gedung DPRD Kota Pariaman, di Manggung, Rabu (11/11).
PMII dalam tiga butir tuntutannya meminta agar DPRD Kota Pariaman menjadi pahlawan untuk kemaslahan umat, bukan menjadi penjajah bertopeng rakyat.
Kemudian meminta DPRD agar memikirkan kepemudaan sesuai amanat UU No. 40 tahun 2009, sebagai wujud estafet pahlawan bangsa.
Tuntutan ketiga meminta DPRD Kota Pariaman memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, demi mewujudkan pahlawan yang diharapkan bukan demi kepentingan politik pribadi atau partai.
Mengetahui seluruh anggota DPRD Kota Pariaman sedang berada di luar daerah, mahasiswa terlihat garang dan kondisi di halaman gedung yang dijaga puluhan personil Polres Pariaman dan Satpol PP itu menjadi riuh.
Pendemo dalam orasinya sangat kecewa dengan sikap DPRD pada hari pahlawan tidak berada di daerah dan seluruhnya meninggalkan kantor.
"Mereka hanya menghabiskan uang negara untuk jalan-jalan, buat apa kita punya DPRD, bubarkan saja DPRD Kota Pariaman. Mereka pengkhianat rakyat," kata orator demo.
Dia bahkan mengancam akan membakar kantor DPRD dan tidur di sana hingga salah satu dari anggota DPRD menemui mereka.
"Beli bensin dan kita bakar saja kantor ini. Mereka tidak bekerja dan raun-raun saja menghabiskan uang rakyat," teriak mahasiswa PMII.
Setelah cukup lama melakukan orasi, akhirnya datang juga salah seorang pegawai sekretariat bernama Tri Armi Junaidi mewakili DPRD Kota Pariaman menjawab tuntutan mahasiswa.
Tri menyebut, dia dulunya juga seorang aktifis seperti para demonstran. Tri bahkan mengatakan sangat berterimakasih dengan adanya gerakan mahasiswa.
"Tapi 20 angggota DPRD memang sedang tidak ada di kantor. Semuanya sedang kunker tentang Ranperda ke luar kota," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Mardison Mahyuddin dan Wakil Ketua Jhon Edwar saat dihubungi via seluler terdengar suara pengalihan panggilan. Sedangkan Wakil Ketua Syafinal Akbar mengangkat telpon dan menyebut dia sedang rapat di Bogor.
"Silahkan konfirmasi kepada Ketua Mardison atau Jhon Edward, saya sedang rapat," kata dia.
OLP
