Dalam rangka membangun dan mengembangkan wirausaha muda, Pemerintah Kota Pariaman menggelar pelatihan pengembangan ketrampilan dan wirausaha Tenaga Kerja Muda (TKM) tahun 2015 di Gedung Pertemuan Pondok Indah Kota Pariaman, selasa (27/10).
Acara itu dihadiri oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Balai Pengembangan Produktifitas Dinsosnaker Provinsi Sumatera Barat selaku instruktur, Kepala Dinas Sosial Afnil, Kepala Dinas Koperindag Gusniyeti Zaunit, Kepala Dinas Kesehatan Yutriadi Rivai, dan peserta pelatihan sebanyak 60 orang.
Pada kesempatan itu Walikota Mukhlis mengatakan para peserta yang datang benar-benar mengikuti pelatihan dengan serius, jangan hanya sekedar untuk datang pelatihan tetapi tidak diimplementasikan dalam kegiatan usahanya, sehingga ilmu dan bekal yang didapat tidak menjadi manfaat nantinya.
Dia juga mengingatkan agar para wirausaha TKM nantinya dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam berusaha, terus berinovasi dan berimprovisasi yang kemudian dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
Menurut dia, kemudahan yang didapat oleh masyarakat dalam peminjaman modal dengan KUR yang dikucurkan oleh Bank, saat ini Kota Pariaman melalui Koperindag juga membuka klinik konsultasi bisnis yang bertujuan sebagai tempat bertanya dan berkonsultasi tentang kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan dalam mengembangkan usaha, dan konsultasi tentang manajemen pemasaran yang baik.
"Diharapkan dengan pelatihan ini dapat membentuk tenaga kerja mandiri sebagai pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," tambah dia.
Kepala Dinas Sosnaker Kota Pariaman Afnil menjelaskan, sebelumnya telah diseleksi para peserta yang ikut dalam pelatihan pengembangan ketrampilan dan wirausaha TKM dari seluruh Kota Pariaman.
"Dan akhirnya terpilih sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari Kecamatan Pariaman Tengah 13 orang, Pariaman Utara 14 orang, Pariaman Selatan 8 orang dan Pariaman Timur 25 orang," kata dia.
Sedangkan jenis usaha yang dikerjakan oleh wirausaha TKM, lanjut dia, terdiri dari jenis usaha beternak ayam 10 orang, sulaman & industri kreatif 4 orang, menjahit busana 10 orang, menjahit bordir 8 orang, salon kecantikan 10 orang, produksi kue kering dan basah 10 orang dan jualan makanan 8 orang.
"Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 27 s/d 31 Oktober," tutupnya.
J/OLP
