Liga Futsal Nusantara Tingkat Provinsi Sumbar yang diselenggarakan oleh Assosiasi Futsal Indonesia akan digelar tanggal 3 s/d 18 Oktober 2015 di lapangan futsal standar internasional Rafhely By Pass Padang. Liga itu diikuti oleh 16 klub futsal terbaik di Sumbar.
Klub futsal Kota Pariaman yang sukses meraih perak pada Porprov 2014 di Dharmasraya tidak ketinggalan dan siap berpartisipasi pada kompetisi terbesar di Sumatera Barat ini. Juara liga futsal nusantara itu juga nantinya akan mewakili Sumbar untuk tingkat nasional.
Tim dibawah asuhan pelatih Dedi Armansyah (mancah) tersebut akan membawa 15 pemain terbaiknya pada ajang itu. Muka lama yang sukses mempersembahkan medali perak pada porprov kemarin seperti Hendra Deviardi, Igo Pramanda, Arie Bagus, Adryan, M. Andre dan Afriyozi masih menghiasi squad tim futsal Kota Pariaman, ditambah dengan pemain muda potensial lainnya dari U-19 seperti Rafi Ramadan, Ahmad Rizky, Khairul, M. Irvan, Ridho Arasy dan Ade Yesa. Plus pemain baru seperti Zaki, Zeef dan Roli Ramanda.
Ketika ditemui saat latihan di lapangan futsal TMC Karan Aur, Boedi Satria, manager tim futsal Pariaman, menuturkan bahwa tim yang akan berlaga di liga futsal nusantara tersebut merupakan kerangka tim futsal Kota Pariaman untuk Porprov Sumbar tahun 2016 di Kota Padang.
"Untuk bisa meraih hasil yang lebih baik atau minimal mempertahankan prestasi pada porprov sebelumnya kita harus mempersiapkan tim sejak dini, jangan menunggu bantuan dana dari KONI Kota Pariaman dulu baru bergerak. Dengan persiapan dini diharapkan disiplin, keterampilan, kekompakan, fisik dan mental pemain bisa dilatih terus sehingga menunjukan penampilan yang maksimal pada porprov 2016 nanti," ujar Boedi Satria yang juga Ketua KPU Kota Pariaman ini.
Untuk target tim pada ajang bergengsi itu, dia mengatakan karena tim yang dibawa sekarang mayoritas pemain muda dan masih minim pengalaman, sedangkan tim pesaing memiliki komposisi pemain bagus, maka sukses masuk semifinal adalah target yang realitis untuk diraih.
Ditanya mengenai sumber dana untuk mengikuti ajang itu karena pada tahun 2015 ini KONI Kota Pariaman tidak mendapat anggaran dari pemerintah daerah untuk pembinaan olahraga Boedi menjawab bahwa futsal tidak ingin seperti cabang sepak bola yang tidak ikut serta pada liga nusantara tahun 2014 lalu karena tidak ada mendapat kucuran dana dari KONI.
"Walau tidak ada bantuan dana kami tetap akan berangkat. Kalau kita selalu mengandalkan bantuan dana dari KONI, kapan olahraga ini akan maju dan berprestasi. Segala sumber daya akan kita kerahkan untuk bisa mengikuti ajang ini, tidak satu jalan ke Roma," kata Boedi.
"Jangan sampai bakat dan minat yang dimiliki pemain tidak tersalurkan. Ini tantangan bagi kami," tambah Boedi.
Terakhir dia mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Pariaman semoga tim futsal Kota Pariaman bisa meraih hasil yang baik pada ajang itu nantinya.
Tim