Ketua PWI Ikhlas Bakri
Demi menjaga tidak terputusnya komunikasi, informasi dan inventarisasi wartawan di Piaman (Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman) dari masa ke masa, PWI Pariaman menggelar Silaturrahim Wartawan Piaman (Silatwapia) pada Sabtu (24/10) mendatang di kantor lembaga tersebut di Kampung Belacan, Kota Pariaman.
Ketua PWI Pariaman Ikhlas Bakri saat memberikan keterangan pers menegaskan, tiga generasi wartawan piaman diklasifikasikan terhadap usia lahirnya (menyandang profesi) kelompok wartawan Piaman.
"Adalah wartawan pada masa sebelum tahun 1990, 1990-2000 dan di atas tahun 2000," kata dia di kantor PWI Pariaman, Rabu (21/10).
Menurut hitungan dia, para jurnalis yang menjalankan profesi sebagai wartawan saat ini, paling banyak adalah generasi wartawan yang lahir antara tahun 1990 hingga tahun 2000. Atas dasar itulah sementara diperlukan klasifikasi.
Sejumlah wartawan generasi yang lahir sebelum 1990-an kata dia kini banyak beralih profesi sudah menyatakan kesiapannya untuk menghadiri Silatwapia ini. Di antaranya Wiztian Yoetri, Indra Sakti, Danil Aswad, Saharman Zanhar, Gusfen Khairul, Suardi Chaniago, Darmi Tanjung dan Ahsin Sulaiman.
"Ahsin Sulaiman, mantan wartawan Haluan ini merupakan ketua PWI Padangpariaman perdana setelah peningkatan status Balai Wartawan yang bernaung di bawah PWI Sumbar menjadi PWI Perwakilan Padangpariaman pada 2001 lalu. Setelah itu dilanjutkan Dedi Salim (2006-2009) dan saya sendiri Ikhlas Bakri," tambahnya.
Ikhlas berharap, kepada merekalah (senior) kita minta motivasi, sumbangsih saran, fikiran dan pengalamanya untuk para yunior.
Sementara itu Sekretaris PWI Padangpariaman Damanhuri menyebutkan di mana apa yang mereka sampaikan itu nantinya akan menjadi ilmu yang sangat berharga.
Selain itu menurutnya, Silatwapia juga akan membahas sejumlah hal. Diantaranya soal keinginan Pemerintah dan PWI Sumatera Barat bersama Pemkab Padangpariaman untuk menyelenggarakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 mendatang.
Sementara HPN 2016 sudah dijadwalkan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah untuk itu sudah diawali dengan kunjungan Pemkab Padangpariaman bersama PWI Sumbar dan Padangpariaman ke PWI Pusat beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kembali dikatakan Ikhlas Bakri, menerbitkan buku biografi singkat wartawan yang pernah bertugas di Pariaman, juga bagian yang akan dibahas dalam Silatwapia tersebut.
"Bagi wartawan yang hingga saat ini masih bertugas di Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman, biografi singkat mereka belum semuanya dicatatkan dalam buku Lebih Dekat dengan Wartawan Piaman akan diterbitkan pada saat Padangpariaman bertindak sebagai penyelenggara HPN Nasional itu," kata Ikhlas.
Ikhlas menuturkan, biografi wartawan senior juga akan disatukan bersama buku Lebih Dekat dengan Wartawan Piaman untuk cetakan keduanya, sekaligus peggantian judul menjadi Sekelumit Kisah Disaksikan Pena, Biografi Sigkat Wartawan Piaman Tiga Generasi.
Nasrun Jon dan Munlika, wartawan tiga generasi yang masih menjalankan aktifitas kewartawanan hingga saat ini menyambut baik langkah dengan dihelatnya Silatwapia.
"Ini sangat bermafaat dan merupakan keinginan kami sejak beberapa waktu lalu," kata Nasrun Jon.
Sementara itu, praktisi media sosial, tokoh pemuda sekaligus wartawan generasi ketiga Oyong Liza Piliang menilai acara tersebut akan meningkatkan hierarki penyandang profesi dunia jurnalistik di Pariaman. Menurutnya, meski mereka (wartawan senior piaman) berkiprah di Pariaman, sebagian besar disegani dan menjadi guru bagi wartawan yang bertugas di tingkat nasional bahkan di istana presiden.
"Itu ide yang luarbiasa. Insya Allah saya hadir, karena ini ajang menimba ilmu dan pengalaman dari guru-guru kaya pengalaman," ungkapnya.
Bus Arif