Walikota Pariaman diwakili Assisten II Administrasi dan Pembangunan, Sukardi, membuka kegiatan Feasibility Study Business (FSB) Development Company (BDC) yang diadakan oleh P2KP (Program Peningkatan Kawasan Pemukiman) DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Kota Pariaman di Gedung Pertemuan Baitullah Jawi-Jawi I Pariaman, Selasa (13/10).
Sukardi mengatakan dengan kegiatan Feasibility Study Business Development Company (Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis Perusahaan) bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program-program nasional, juga mengoptimalkan potensi produk unggulan dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu, kata dia, juga diadakan Focus Group Discusion (FGD) untuk menghasilkan RPIDA(Rencana Pembangunan Industri Daerah) yang memfokuskan bidang pembangunan industri di Kota Pariaman pada dua poin, yaitu, industri kreatif pendukung pariwisata berbasis kerajinan sulaman, bordiran, rajutan, souvenir dan industri makanan ringan berbahan baku hasil pertanian dan perkebunan.
Ketua Komite Feasibility Study BDC Kota Pariaman Das’ari mengatakan bahwa acara itu menghadirkan narasumber dari Tim Feasibility Study BDC Konsultan Management Kementrian Pekerjaan Umum, Yeko Indra Farudin dan Konsultan Management Wilayah (KMW) Provinsi Sumatera Barat, Afriadi.
Forum ini juga didampingi oleh Ketua Satker P2KP Kota Pariaman, Feriandri, dengan peserta berasal dari SKPD terkait, pengusaha kerajinan asal Kota Pariaman, camat, perbankan, LKM desa, kepala desa serta komite BDC Kota Pariaman.
"Diharapkan melalui acara ini dapat terlaksananya penyusunan business plan untuk pelaksanaan di Kota Pariaman sebagai salah satu lokasi pilot BDC dan dapat meningkatkan kesadaran bersama semua pemangku kepentingan dalam pengentasan ketertinggalan daerah serta memanfaatan potensi ekonomi lokal dan penurunan tingkat kemiskinan di tengah masyarakat," kata Sukardi.
J/OLP