Event tahunan olahraga sekaligus kalender wisata (sport tourism) Tour de Singkarak (TdS) 2015 dimulai pada pada tanggal 3 Oktober 2015. Mengambil start etape I di Kabupaten Pesisir Selatan dan Finish di Kota Pariaman. Start pada pukul 11.00 WIB dan estimasi finish di Pantai Gandoriah Pariaman pukul 15.00 Wib.
Untuk memastikan kondisi rute jalan yang dilalui oleh pembalap sepeda dari 36 negara di etape I tersebut, dilakukan geladi resik gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Pariaman AKBP Riko Junaldi S.IK, Sekdako Pariaman Armen, Perwira Kodim 0308, Kepala Dinas Budpar Kota Pariaman Efendi Jamal, Kepala Dishubkominfo Agusriatman, beserta jajaran terkait, Kamis (1/10). Ketidak hadiran Walikota Pariaman Mukhlis Rahman karena tugas luar daerah, sedangkan Wakil Walikota Genius Umar menunaikan ibadah haji.
"Geladi resik hari ini dilakukan secara menyeluruh, baik itu rute jalan (di Kota Pariaman) yang dilalui maupun pengamanan penuh selama TdS di Kota Pariaman," kata Kapolres Pariaman AKBP Riko Junaldi saat jumpa pers dengan wartawan di Pantai Gandoriah.
Menurut dia, pengaman dimaksud adalah pengamanan di rute jalan yang dilalui pembalap, pengamanan kepada atlit peserta, tamu VVIP, juga masyarakat yang hadir menyaksikan iven skala internasional itu. Gladi resik, tambah dia, menggambarkan suasana anggota pengamanan gabungan di lapangan saat TdS berlangsung. Evaluasi dilakukan jika dilihat masih terdapat kekurangan.
Pada geladi resik hari ini, ditambahkan Kapolres, langsung dilakukan pembersihan terhadap kondisi jalanan berpasir akibat pengerjaan proyek, menambah kekuatan pengamanan di jalan yang memiliki potensi gangguan, termasuk menambah kantong parkir.
Disaat yang sama, Sekdako Pariaman, Armen menuturkan bahwa geladi resik pada prinsipnya untuk memastikan bahwa Kota Pariaman dalam kondisi aman, lancar dan siap 100 persen sebagai tuan rumah finish etape I TdS 2015.
"Karena Kota Pariaman adalah daerah tujuan wisata, Pemko Pariaman juga mengundang jurnalis lokal, nasional dan internasional untuk melihat potensi wisata pulau usai meliput finish TdS. Nanti kita siapkan kapalnya. Kita berharap dengan hadirnya jurnalis di iven TdS sekaligus mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Kota Pariaman," Armen mengungkap.
Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Budpar, Efendi Jamal, pengamanan gabungan pada TdS etape I finish, kekuatannya terdiri atas 230 personil Polres Pariaman, 40 aparat TNI Kodim 0308, 65 petugas Dishubkominfo, 50 anggota Satpol-PP Kota Pariaman, 25 tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman dan 40 petugas Damkar BPBD Kota Pariaman.
Sebagaimana diketahui Tour de Singkarak diselenggarakan untuk pertama kali oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia pada tahun 2009. Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menjadikan ajang balap sepeda itu sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour.
Sehingga, selain didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, dalam perkembangannya Tour de Singkarak juga diperkuat dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten atau kota yang daerahnya dilalui oleh peserta.
Hal tersebut disebabkan setiap daerah yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Jumlah kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Dari segi koordinasi dan sinergitas, Tour de Singkarak juga dinilai sebagai event promosi pariwisata terbaik dari 41 event tetap yang digelar Kemenparekraf. Sinergitas itu terlihat dari kekompakan para pimpinan daerah dalam mendukung kegiatan tersebut. Gubernur berikut para walikota dan bupati selalu menghadiri langsung rapat koordinasi.
OLP