Pemerintah Kota Pariaman bersama Kemenag Pariaman panitiai pelaksanaan Sholat Idul Adha 1436H/2015 di Halaman Balaikota Pariaman. Pelaksanaan sholat ied secara nasional itu berlangsung khidmat, tertib dan lancar. Kamis (24/9).
Dari pantauan wartawan, para jamaah sedari pagi terlihat ramai datang mengunjungi Halaman Balaikota Pariaman. Termasuk Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim yang datang beserta keluarga.
Disamping itu juga terlihat Anggota DPR-RI Refrizal, Anggota DPRD Propinsi Sumbar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Pimpinan SKPD Pemko Pariaman beserta para staf di lingkungannya dan warga masyarakat Kota Pariaman yang ingin melakukan shalat id.
Pelaksanaan ibadah shalat id ditandai gema takbiran yang diikuti oleh seluruh jamaah yang memadati halaman balaikota.
Dengan mengumandangkan kalimat takbir kepada Allah SWT dengan penuh rasa ikhlas dan sukacita mengingat pengorbanan yang telah dilakukan Nabi Ibrahim AS terhadap anaknya Nabi Ismail AS atas imannya kepada Allah membuat suasana rohani jemaah menjadi haru bercampur damai.
Walikota Mukhlis dalam pidato sambutannya berharap, dengan momentum idul adha dapat dijadikan langkah awal bagi umat muslim untuk saling memaafkan dan mengahapus perbuatan dilarang Allah yang dapat merusak nilai daripada ibadah yang telah dilaksanakan.
Bagi umat muslim yang mampu secara materi, menurut Mukhlis, hendaknya melaksanakan Ibadah qurban serta mengamalkan nilai-nilai ikhlas dan keimanan yang terkandung di dalam ibadah qurban itu sendiri.
"Kekuatan akidah, pengorbanan dan kesabaran yang ditunjukkan baik oleh Nabi Ibrahim AS dan juga Nabi Ismail AS patut kita teladani,“ lanjutnya.
Disamping itu, sebagai Walikota, Mukhlis Rahman atas nama Pemko Pariaman dan atas nama keluarga besar secara pribadi tidak lupa mengucapkan selamat hari raya idul adha 1436 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh warga Kota Pariaman di manapun berada.
Ceramah setelah shalat id yang diberikan oleh Buya Mas'oed Abidin menjelaskan bahwa ibadah qurban tidak semata sunnat muakkad, bahkan menetapkannya pada taraf wajib bagi yang mampu.
Refleksi ibadah itu menurutnya adalah lahirnya sikap pengorbanan yang tulus, rela, sadar, menjadi bukti tanggungjawab yang tinggi dari makhluk terhadap khaliknya.
"Allah SWT menyediakan pahala besar dari ibadah ini," katanya.
Sholat Id yang diikuti oleh ribuan jemaah tersebut di imami oleh Ustadz Zahardi dari Kemenag Kota Pariaman dan disiarkan secara langsung melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Pariaman di frekuensi 97.1 FM.
Selesai pelaksanaan shalat, para jamaah melakukan halal-bihalal untuk saling meminta dan memberi maaf dengan bersalam-salaman di Halaman Balaikota Pariaman.
Phaik/OLP