Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Pariaman bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Makodim 0308 Pariaman dalam rangka mengelar pelaksanaan KB-KES Terpadu tahun 2015 dengan Sistim MOP (Medis Operasi Pria) yang diselenggarakan, Rabu, di Makodim, Kuraitaji (9/9).
Kepada wartawan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0308 Pariaman Letkol. Persada Alam, mengatakan bahwa MOP (medis oprasi pria) dilakukan dengan cara membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung buah zakar).
"Kemudian saluran keluarnya diikat sehingga ketika keluar tidak mengandung sperma lagi," ujarnya.
Menurut dia, MOP bertujuan untuk menyukseskan program nasional dengan cara menekan lajunya angka kelahiran yang cukup tinggi di Indonesia (Populasi control).
Masih menurutnya, sebagaimana yang sering dicemaskan kaum Adam, MOP jauh berbeda dengan kebiri. Dengan MOP produksi hormon testoteron pria tetap berjalan seperti biasa. Sedangkan kebiri mematikan reproduksi pria.
"Sementara kebiri membuat laki-laki tidak bisa memproduksi sperma lagi. MOP tidak perlu dikhawatirkan menimbulkan impotensi. Semua fungsi kejantanan laki-laki masih normal dengan metode MOP,” dia menambahkan.
Kegiatan MOP dilaksanakn selama 3 hari dengan target lakukan MOP kepada 173 orang pria.
Rz/OLP