Ketua DPD KNPI Provinsi Sumatera Barat, Defika Yufiandra, SH, melantik 113 orang pengurus DPD KNPI Kota Pariaman periode 2015 s/d 2018 di Aula Utama Balaikota Pariaman, Senin (10/8). Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim, Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman, Wakil Walikota, Genius Umar, Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, Wakil Ketua DPRD, Syafinal Akbar dan Jhon Edwar, Ketua MPI Kota Pariaman, Riky Falantino, sejumlah anggota DPRD, para Muspida, tokoh masyarakat dan pemuda, serta para Ormas dan OKP se Kota Pariaman.
Berdasarkan SK nomor 015/KPTS/Sek/V/2015 yang dibacakan oleh Sekretaris DPD KNPI Sumbar, Deri Rinaldi, memutuskan pengesahan komposisi dan personalia DPD KNPI Kota Pariaman hasil Musyawarah Daerah KNPI tertanggal 16 Mei 2015 di Pariaman dengan Ketua Riza Saputra, S.Pd, Sekretaris, Idris, S.Pdi dan Febrian Mirdani, S.Kom sebagai bendahara beserta ratusan pengurus lainnya.
Pada kesempatan itu Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan bahwa dengan kepengurusan baru DPD KNPI Kota Pariaman yang diisi pemuda usia dibawah 30 tahun diharapkan dapat menjadikan organisasi KNPI semakin matang dan memberi corak dalam pembangunan.
Dia mencontohkan banyak negara di dunia berubah karena kiprah pemudanya. Genius menceritakan bagaimana gigihnya seorang pemuda bernama Nelson Mandela (Nelson Rolihlahla Mandela 18 Juli 1918 - 5 Desember 2013) berjuang demi kesetaraan hak antara kulit putih dan kulit hitam di negaranya Afrika Selatan. Nelson yang hampir separuh hidupnya dipenjarakan oleh perjuangannya tersebut setelah bebas mampu merubah wajah politik dan sosial-ekonomi di Afrika Selatan drastis 180 derajat.
Nelson Mandela orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan presiden dan presiden pertama pula yang terpilih melalui keterwakilan penuh dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, serta mendorong rekonsiliasi rasial.
Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.
"Oleh karena itulah pembangunan tidak akan berhasil tanpa melibatkan pemuda di dalamnya," kata Genius.
Masih kata Genius, pemuda juga adalah lokomotif utama penggerak pembangunan. Di Kota Pariaman yang sektor pariwisatanya kian berkembang menggembirakan mulai bermunculan pemuda-pemuda kreatif seperti komunitas seni Darak Badarak, komunitas pencinta lingkungan OPC (Orang Piaman Creatif) dan pemuda visioner yang menggerakkan hastag #Ayokepariaman di sosial media untuk mempromosikan seluruh potensi wisata yang ada di Kota Pariaman.
"Pemuda diharapkan juga dapat merubah mindset masyarakat menjadi masyarakat sadar wisata dan malu membuang sampah seenaknya tanpa rasa bersalah sedikitpun," pungkas Genius.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Pariaman terpilih Riza Saputra dalam pidatonya mengaku bangga dengan lahirnya kelompok pemuda kreatif di Kota Pariaman. Dia meyakini pemuda Kota Pariaman dalam fase pembentukan karakter yang terus berkembang ke arah yang lebih positif.
"Mari kita robah pandangan masyarakat terhadap pemuda yang hobi foya menjadi pemuda berkarya," kata Riza yang juga anggota DPRD Kota Pariaman dan politsi muda Partai Hanura ini yakin.
KNPI Kota Pariaman dibawah kepemimpinan Pria 27 tahun itu, di akhir acara memberikan piagam penghargaan kepada tiga kelompok pemuda di Kota Pariaman, yakni, komunitas seni Darak Badarak sebagai pemuda kreatif, OPC sebagai pemuda peduli lingkungan hidup dan #Ayokepariaman sebagai penerima piagam publikasi pariwisata Kota Pariaman.
OLP
