Bupati Ali Mukhni saat meninjau lokasi proyek monumental. Diantaranya pembangunan irigasi anai II dan jalur Rel Kerera Api ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kecamatan Batang Anai, Kamis (20/8)
Pembangunan Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan rampung pada akhir tahun ini sehingga bisa digunakan masyarakat pada awal tahun 2016 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni usai meninjau beberapa proyek monumental di Kecamatan Batang Anai, Kamis (20/8).
"Alhamdulillah, minggu lalu telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama groundbreaking pembangunan stasiun KA BIM. Sesuai arahan Bapak Gubernur, Insya Allah tuntas tahun ini. Mohon dukungan seluruh masyarakat," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Stasiun tersebut, kata orang nomor satu Padangpariaman itu dapat menampung 1000 pengguna jasa transportasi massal.
Dikatakannya bahwa Pemprov Sumbar dan Pemkab Padangpariaman bersinergi dalam menyediakan tanah dari Duku ke BIM sepanjang 3,9 km dan luas 10-12 hektare. Mulai dari penganggaran, pelaksanaan pembebasan lahan sampai pengalihan aset dari Pemprov ke Kemenhub.
"Untuk konstruksi pembangunan rel KA telah dimulai sejak 2012 dan menghabiskan biaya sekitar Rp8,43 miliar," kata jebolan Lemhanas 2012 itu.
Adapun tujuan pembangunan jalur KA antara Duku-BIM sebagaimana dituturkan bupati ialah untuk mewujudkan integrasi pelayanan transportasi udara dengan kereta api agar dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat Sumbar. Khususnya pengguna jasa angkutan udara dan para pekerja di bandara sehingga tercipta layanan kereta api yang terjangkau.
Ali Mukhni optimis dengan adanya kereta api ke bandara tersebut dapat meningkatkan perekonomian Padangpariaman yang saat ini telah mencapai 7,12 persen.
HA/OLP