Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menuturkan dengan adanya Baznas Kota Pariaman bersama program Pariaman Taqwa diharapkan bermanfaat bagi masyarakat penerima zakat di Kota Pariaman. Zakat agar dapat dipergunakan dengan bijak, walaupun jumlahnya tidak seberapa. Hal itu dikatakan Mukhlis pada acara Pendistribusian Zakat PNS Pemko Pariaman yang dikelola Baznas Kota Pariaman kepada Mustahiq (Program Pariaman Taqwa) di Musholla Balaikota Pariaman, Senin (13/7/2015).
Dia juga mengatakan apabila potensi zakat yang berasal dari umat islam se-kota Pariaman baik dari kalangan PNS dan pengusaha dihimpun dan dikelola secara baik maka dana tersebut akan dapat menjadi dana alternatif penyelesaian berbagai masalah khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan. Kata Mukhlis, penghimpunan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) saat ini belum optimal, padahal jika terlaksana maka dana yang bersumber dari zakat akan sangat banyak manfaatnya khususnya dalam membantu pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan umat dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sebelumnya dana yang akan dibagikan untuk kaum mustahiq ini telah kita anggarkan di APBD melalui dana hibah dan telah disetujui oleh DPRD. Tetapi karena ada instruksi dari pusat, seluruh dana hibah yang ada ditangguhkan dan tidak bisa dicairkan. Jadi Pemko Pariaman menyalurkannya melalui Baznas Kota Pariaman,” ujar Mukhlis Rahman.
Disaat yang sama, Ketua Baznas Kota Pariaman Humahyun Akbar mengatakan pendistribusian zakat kali ini untuk para mustahiq terdiri dari para garin 205 orang, imam mesjid 297 orang, labai 198 orang, khatib 112 orang, bilal 292 orang, ubiyah 356 orang dan guru MDA 465 orang.
Masing-masing akan menerima dana sebesar Rp300.000/orang dengan total bantuan sebesar Rp577.200.000.
Baznas Kota Pariaman telah mengeluarkan total bantuan untuk masyarakat Kota Pariaman selama bulan Ramadhan sebanyak Rp1,36 Milyar. Acara ini dihadiri oleh Wakil Baznas Kota Pariaman Jomohor, Ketua MUI Pariaman Johar Muis, Kabag Kesra Adri, dan para penerima zakat.
J/OLP