Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menuturkan bahwa Kota Pariaman mempunyai kawasan pantai dan pulau-pulau indah yang belum tersentuh. Sehingga, kata dia, pemerintah Kota Pariaman sangat serius menggarap sektor tersebut menjadi destinasi pariwisata yang akan terus dikembangkan.
Menurut dia, hal tersebut akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Pariaman.
"Karena itu perlunya kesadaran masyarakat untuk menjadi masyarakat sadar wisata demi kemajuan pariwisata Kota Pariaman," tambahnya Genius saat acara Pelatihan Pemandu Wisata Bahari di Kawasan Penangkaran Penyu, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN PPM Universitas Bung Hatta Padang, di Aula UPT Konservasi Penyu, Rabu (8/7/2015).
Dia menambahkan perlunya ada pembangunan yang berkelanjutan di sektor pariwisata, sebagai contoh seperti yang dilaksanakan di UPT Konservasi Penyu Kota Pariaman.
Perihal penyu, lanjut Genius, penyu adalah hewan yang dilindungi dan hampir punah. Dengan adanya Pusat Konservasi Penyu di Kota Pariaman, kata dia dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan menjadikannya sebagai Ecotourism.
"Dari pengembangan ini akan terjadi dampak ekologi, ekonomi dan sosial di tengah masyarakat secara positif, yang secara umum akan menjadi benefit untukya," kata dia.
Dari semua potensi yang ada, tukuknya, diperlukan peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata. Baik partisipasi aktif masyarakat dalam memulai perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pembangunan dan infrastruktur yang menunjang konsep pariwisata itu sendiri.
"Tidak terlepas adalah kesadaran dalam menciptakan Sapta Pesona yang meliputi aman, tertib, bersih sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan, yang merupakan titik awal keberhasilan suatu daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai visi suatu kota,” jelasnya.
Sebagai penutup Genius juga berpesan pada masyarakat untuk dapat menangkap peluang yang ada saat ini dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung. Baik dengan membuat kerajinan handycraft yang bercirikan khas Kota Pariaman atau menjajakan kuliner.
Hadir dalam acara, dosen pembimbing KKN PPM Universitas Bung Hatta Khairudin, dosen PTIK Karmila Suryani dan Eril Syahmaidi, 32 Mahasiswa Universitas KKN PPM di Desa Apar, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pariaman Jafreki, Kepala UPT Konservasi Penyu Citra Aditur Bahari, Kepala Desa Apar, Hendrik, serta sebanyak 100 masyarakat Desa Apar dan sekitarnya yang mengikuti pelatihan.
J/OLP