Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan bulan ramadhan melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama melakukan perbuatan yang mengandung dosa. Pada bulan ramadhan, katanya tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat merusak ibadah puasa terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa.
Hal tersebut ia sampaikan pada safari ramadhan di Mushalla Kampung Jambak, Nagari Sunur, Rabu (24/6). Ratusan jamaah mesjid terlihat antusias menerima kedatangan orang nomor satu di Padangpariaman itu.
"Pada bulan suci ini umat muslim dilatih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya," kata Bupati yang dijuluki Ustad oleh Gubernur Sumbar itu.
Ditambahkannya bahwa bulan ramadhan melatih diri untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ungkapnya, kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan yang bisa merusak pahala puasa. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada fitnah, tetapi kita tetap sabar karena kita dalam keadaan puasa.
"Masalah orang menggunjing, memfitnah, biarlah itu jadi dosa-dosanya, janganlah kita ikut berdosa dengan dosa orang lain," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran itu.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni menyumbang untuk pembangunan mesjid sebesar satu juta rupiah ditambah dengan sejumlah Al Quran beserta tafsirnya. Selain itu atas permintaan masyarakat, Ali Mukhni juga membantu lampu penerangan jalan sebanyak 15 buah.
HA/OLP