Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyebutkan, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Diharapkan masyarakat Pariaman yang tinggal di Kota Pekanbaru dapat berkontribusi positif bagi kemajuan dan perkembangan Kota Pekanbaru. Hal itu dikatakan Mukhlis saat peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW di Mesjid Raya Arafah PKDP, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin (25/5).
Pada kesempatan itu Mukhlis juga mengapresiasi Walikota Pekanbaru yang dapat membina PKDP sehingga menjadi mitra pemerintah dalam mendukung kebijakan dan pembangunan.
Dia juga mengatakan bahwa dengan adanya pertemuan tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi antara ranah dengan rantau, sehingga bisa menjalin komunikasi yang baik dan saling bahu membahu dalam membangun Kota Pariaman sebagai kota kelahiran.
“Kemajuan Kota Pariaman tidak akan dapat berjalan dengan cepat apabila masyarakat yang di rantau tidak ikut aktif mempromosikan Kota Pariaman dan menjalin komunikasi dengan sanak keluarga yang ada di ranah agar dapat mendukung program kerja pemerintah, sehingga tercapai visi dan misi Kota Pariaman ke arah yang lebih baik lagi,“ tuturnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan tentang kiat Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang sukses dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Banyak penghargaan yang telah diterima Kota Pekanbaru yang mempunyai jumlah penduduk 1,5 juta jiwa ini, antara lain sebagai kota tujuan terbaik investasi No 1 di Indonesia, kota dengan tata kelola terbaik No 1 di Indonesia, kota dengan perputaran uang No 1 di Sumatera dan No 5 di Indonesia, serta penghargaan-penghargaan lainya," kata Firdaus.
Firdaus juga mengatakan bahwa penduduk Kota Pekanbaru didominasi oleh masyarakat Sumatera Barat.
"Ada sekitar 60% orang minang, dimana 40%nya adalah orang Pariaman. Dengan begitu secara tidak langsung keberadaan PKDP Pekanbaru ini sangat membantu program Kota Pekanbaru, dengan selalu berkontribusi positif pada setiap kebijakan yang diambil oleh Pemko Pekanbaru," tutupnya.
Disaat yang sama, Ketua PKDP Kota Pekanbaru, Yusuf Sikumbang, mengatakan bahwa masyarakat Piaman yang ada di Kota Pekanbaru terdiri dari 12 kecamatan asal dengan asset meliputi tanah dan bangunan juga Mesjid Raya Arafah yang terdiri dari 2 lantai, yang nantinya lantai 1 akan dijadikan gedung pertemuan, sedangkan lantai 2 untuk mesjid. Mesjid Raya arafah, kata dia, fisiknya baru 30% pengerjaan dan menelan biaya sebanyak Rp2 milyar.
Hadir dalam acara tersebut penceramah Prof. Dr. Alaiddin Koto yang juga anggota PKDP dan anggota DPRD Provinsi Riau, Ketua badan musyawarah ninik mamak (Bawasnum) Tuanku Kuniang Bahari, Ketua DPC PKDP Kecamatan Tampan Alinur Sikumbang, Ketua Eco Region Kementrian Lingkungan Hidup Sumatera Amral Feri yang juga orang minang, Asisten I Administrasi Pemerintahan Kabupaten Padangpariaman Anwar yang mewakili Bupati Padangpariaman, Kadis BLH Kota Pekanbaru Fikri Tanjung satu-satunya rang minang yang menjabat eselon, Camat Tampan Syamsuir, dan beberapa Kepala SKPD di Kota Pekanbaru.
Sedangkan rombongan dari Kota Pariaman anggota DPRD Provinsi Sumbar Zalman Zaunit, Ketua TP PKK Reni Mukhlis, Kepala Inspektorat Lukman Syam, Kadis DPPKA Indra Sakti, Kadis PU Azrizal, Kabag Kessos Adri, Kabag Hukum Noviardi, Kasat Pol PP Yota Balad dan para tokoh masyarakat Kota Pariaman.
J/OLP