Kabag Humas Setdako Pariaman, Hendri, menuturkan bahwa dengan menggelar lomba silek tradisional khas minangkabau diharapkan budaya basilek di kalangan masyarakat dapat bangkit kembali, bak kata pambangkik batang tarandam. Menurut dia, saat ini budaya tersebut sudah mulai tenggelam. Hal itu dikatakan Hendri saat mewakili Walikota Pariaman membuka Lomba Silek Tradisional pada rangkaian gelaran Festival Pesisir Pariaman 2015 hari kedua, Kamis (28/5).
Hendri juga menjelaskan bahwa pada saat ini generasi muda lebih cenderung menyukai seni beladiri yang berasal dari luarnegeri mulai dari karate, taekwondo, judo, tarung drajat hingga seni beladiri lainya. Padahal menurutnya Sumatera Barat atau Minangkabau mempunyai seni beladiri yang mulai menarik perhatian dunia dengan Pencak Silat, atau Silek dalam istilah Minang.
“Dengan adanya lomba silek tradisional ini, dikemudian hari dapat menjadi kegiatan tahunan dan meciptakan para jago silek muda baru yang dapat mengharumkan nama Sumatera Barat pada umumnya, dan Kota Pariaman pada khususnya,“ harapnya.
Acara pembukaan Lomba Silek dihadiri langsung oleh Presiden Silek Tradisi Sumatera Barat David Tsa dan tuo-tuo silek yang datang dari penjuru sumatera barat. Kabag Humas Hendri memukul gong tanda dimulainya perlombaan. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Efendi Jamal beserta Sekretaris Dinas Budpar Jafreki.
J/OLP