Festival Pesisir Pariaman 2015 yang digelar dari tanggal 27 s/d 31 Mei 2015 di Pantai Gandoriah memasuki hari kedua, pada Kamis (28/5). Pada hari kedua ini diperlombakan lomba seni maelo pukek Rang Piaman. Pesertanya diikuti oleh seluruh nelayan pesisir Kota Pariaman yang mendaftarkan diri.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kota Pariaman, Efendi Jamal, lomba seni maelo pukek adalah tradisi nenek moyang nelayan pesisir yang wajib dilestarikan. Pada lomba tersebut, menurut dia, dinilai kekompakan tim elo pukek yang masing-masingnya berjumlah 10 orang disamping seni peraga maelo pukek tampilan mereka.
"Panitia telah memiliki tim juri yang ahli dibidangnya. Hitungannya bukan jumlah tangkapan ikan, tetapi seni dan kekompakan mereka dalam maelo pukek bersama-sama. Maelo pukek adapula seni trik lenggak lenggoknya" kata Efendi Jamal.
Selain itu, masih menurutnya, pada hari ini juga dilombakan pertandingan silat tradisional yang diikuti oleh 60 peserta dari perguruan silat tradisional se Sumatera Barat.
"Sebelum ajang lomba silat dimulai, pembukaannya peragaan silek hulu ambek, yakni silek asli Rang Piaman," kata dia.
Sementara itu, menurut Ketua Panitia Lomba Silek Tradisional pada Festival Pesisir 2015, Suryadi, filosofi Silek Minang, bernafaskan Islam. Menurut dia, dikatakan Orang Minang, haruslah pandai basilek dan mengaji.
"Silek bukan hanya sekedar seni beladiri. Tapi disana diajarkan beradat, etika dan tata krama urang minang. Seorang pesilat haruslah rendah hati dan menjaga silaturahmi," katanya.
Festival Pesisir Pariaman juga menggelar bazzar dan pameran, ditambah panggung hiburan musik dan seni tradisional. Pengunjung tidak dipungut biaya. Buka dari pagi hingga pukul 00:00 WIB.
OLP
