Jasmin (45) atau yang lebih dikenal dikalangan dunia batu akik dan permata nusantara dengan sebutan Jasmin si Raja Bacan memiliki progres membuka sebuah pabrik pembuatan ikat batu cincin, gasper (kepala ikat pinggang) dan liontin dari bahan stainlis steel original diseinnya di kampung halamannya Pariaman. Hal itu dia ungkapkan kepada Wakil Walikota Pariaman Genius Umar di Gedung Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/4).
Pabrik itu, kata dia adalah cabang dari dua pabrik miliknya yang ada di Pondok Kopi Jakarta Timur dan Caringin, Garut.
"Sekarang kita masih menunggu siapnya cetakan dan modifikasi sistem dari semi digital ke full digital untuk menuju kearah sana (pembukaan pabrik), estimasinya lima tahun siap," ungkapnya.
Dijelaskan Jasmin, sekarang ini dia bersama putra pertamanya Intarna Ramadhan (23) sedang melirik sebuah lokasi di Bandung seharga 3 Milyar untuk dijadikan pabrik yang nantinya akan menyerap 1000 tenaga kerja.
"Karena pasarnya sudah jelas. Permintaan pasar besar, produksi yang sekarang tidak mencukupi permintaan konsumen sehingga terjadi sistim inden hingga berbulan-bulan. Dimanapun kita buka pabrik tidak ada masalah," rinci Jasmin alasan dia memilih Bandung dan Pariaman sebagai lokasi pabriknya.
"1 persen saja kita kuasai bisnis ini, hasilnya luarbiasa. Semua produk sekarang yang beredar, kan dari China. Produk China beda dengan bikinan saya baik disein maupun bahannya yang sudah saya rintis sejak Tahun 1995," tambahnya lagi.
Sementara itu, Genius Umar merasa bangga dengan Jasmin. Apalagi dengan boomingnya Batu Bacan di dunia yang ternyata orang pertama yang memproduksinya (orang pertama mengolah bahan dan memasarkannya hingga berton-ton dan puluhan ribu batu cincin siap di Jakarta) adalah asli putra Pariaman, Jasmin.
"Siapa sangka, Jasmin yang orangnya sesederhana ini Rajanya Batu Bacan dan namanya dikenal luas dan paling disegani dikalangan pengusaha batu akik, baik dalam negeri maupun luarnegeri," kata Genius didampingi Kabag Humas Hendri.
Jika Jasmin memiliki progress membuka pabrik di Kota Pariaman, kata Genius, Pemko akan memfasilitasi.
"Ini akan menyerap tenaga kerja yang begitu besar," pungkas Genius.
Oyong Liza Piliang