Gabungan Organisasi Wanita (GOW) melaksanakan pelatihan Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat di Kota Pariaman bertempat Aula Balai Kota Pariaman, Sabtu (02/05/2015). Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat Puti Reno Rhauda Thaib, Ketua GOW Kota Pariaman Ny. Lucy Genius dan Ketua Bundo Kanduang Pariaman Arrahmi, perwakilan Persit, Bhayangkari, IBI, Isbanda, BKMT dan organisasi wanita lainnya.
Adat Minangkabau sangat menghargai perempuan dan disejajarkan dengan nilai Islam, seperti yang ditunjukkan oleh kredo adat Minangkabau, “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” (Adat bersendi hukum, hukum bersendi agama). Masyarakat Minangkabau sendiri menyadari bahwa perempuan Minangkabau dengan sebutan “Bundo Kanduang” menjadi bagian dan pilar adat dalam praktik kehidupan sosial mereka.
Pelatihan tersebut bertemakan “Kita Tingkatkan Peran Organisasi Wanita Dalam Mendorong Impelentasi ABS-SBK Dalam Kehidupan Berkeluarga, Bermasyarakat Di Kota Pariaman”. Dikatakan Lucy Genius, diharapkan organisasi wanita yang ada di Kota Pariaman ini bisa mengimplementasikan ABS – SBK dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan organisasi yang diikutinya.
"Tantangan bundo kanduang kedepan semakin berat karna semakin banyak beban dan tuntunan untuk menemukan dukungan baik dari wilayahnya sendiri maupun dari luar untuk melakukannya implementasi dalam berkeluarga dan bermasyarakat," kata Lucy.
Maka, lanjutnya, perlu disiasati menciptakan strategi untuk melibatkan diri dalam pendefinisian institusi politik adat dan agama, serta perspektif peran perempuan Minangkabau dalam pelestarian dan pengembangan nilai-nilai adat dan budaya kepada anak kemenakan kini dan ke depan. (J)