Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman (Dinsosnaker) mencatat adanya peningkatan pencari kerja setelah pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA.) Hal ini menambah dilema tersendiri bagi para pencari kerja, baik itu tamatan SMA sederajat maupun para pencari kerja sumber sarjana yang mencoba peruntungan.
Dikatakan Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Anilta, pada tahun 2014 ada sekitar dua ribuan angka pengangguran di Kota Pariaman, angka itu didominasi tamatan SLTA sederajat.
“Setiap tahun usai pengumuman kelulusan, pasti jumlah pencari kerja terus meningkat,” kata dia.
Dia menuturkan, sebagian besar para pencari kerja itu mengincar perusahaan-perusahaan yang ada di Sumbar maupun luar Sumbar.
"Tentunya setiap perusahaan itu meminta kriteria khusus dalam perekrutan calon karyawan," katanya lagi.
"Seperti yang kita laksanaakan sekarang ini, kita memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan di negara Jepang dengan kriteria dan jenis penempatan pekerjaan yang sudah di tentukannya. Kita biasa memberikan pelatihan dan keterampilan sebelum perusahaan tersebut menyeleksi untuk dipekerjakan di perusaahan tersebut, tentunya dengan standar tinggi dan jumlah yang terbatas," urainya.
Masih menurutnya, pola perekrutan seperti ini juga dibutuhkan perusahaan lokal. Oleh sebab itu Dinsosnaker butuh kerjasama dengan banyak perusahaan.
"Agar saat dibutuhkan kita sudah siap “mencetak” tenaga-tenaga terampil siap pakai dari Kota Pariaman, dan tentunya tingkat kesejahteraan akan meningkat dengan sendirinya," tutup Anilta.
Angga/OLP