Bupati Padangpariaman Ali Mukhni berikan Orasi Ilmiah pada wisuda ke 48 Universitas Taman Siswa di Hotel Pangeran, Padang, Sabtu (25/4).
Pada kesempatan itu Ali Mukhni mengatakan bahwa dia berharap akan lahir ke depannya pemimpin bangsa di Kampus Taman Siswa.
"Mulai dari Bupati, Gubernur, Anggota DPR RI dan lain sebagainya," sebutnya.
Kepada mahasiswa yang telah diwisuda, dia berpesan jadilah manusia yang berakhalatul karimah dan pribadi yang santun kepada kedua orang tua.
"Ridho orang tua akan membawa kebaikan dan kesuksesan dalam kehidupan," kata Ali Mukhni.
Dalam orasinya, bupati mengatakan arahan pembangunan Padangpariaman pasca gempa hebat 2009. Saat itu, sebutnya, sebagai pemimpin dia harus cepat mengambil keputusan dalam setiap kebijakan arah pembangunan.
"Dengan membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti fakta yang bisa dilihat sekarang ini, membuat Padangpariaman mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, sehingga Padangpariaman pada tahun 2014 dinyatakan sebagai daerah yang keluar dari daerah tertinggal," ungkapnya.
Ali Mukhni menuturkan, dalam banyak hal, kondisi dan posisi Padangpariaman memang cukup strategis. Pertama, posisi Padangpariaman berbatasan langsung dengan ibukota Propinsi Sumatera Barat.
"Artinya, Kabupaten Padangpariaman merupakan daerah penyangganya Padang. Bisa jadi pada suatu ketika Padang akan mengalami kejenuhan pembangunan dan penduduk yang akhirnya akan melimpah (spill over) ke PadangPariaman. Kondisi ini hampir mirip dengan Bekasi, Tangerang, Depok maupun Bogor di mana ketika Jakarta jenuh, biaya ekonomi tinggi dan daya dukung lahan sudah tidak memungkinkan lagi, maka akan terjadi spill over sekaligus trickle-down effect," lugasnya.
Dia menambahkan, dalam konstelasi regional dan nasional, Padangpariaman juga memiliki pusat kegiatan nasional (PKN) diantaranya Bandara Internasional Minangkabau, BP2IP dan MAN Cendekia.
"Artinya, dalam konstelasi ini pusat kegiatan tersebut akan menjadi daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi lainnya untuk mendukung aktivitas kegiatan utama," ulasnya.
Dampaknya dari aktivitas kegiatan tersebut, jelasnya adalah multiplyer effect secara ekonomi seperti munculnya berbagai aktivitas jasa travel, kuliner, perhotelan dan lain sebagainya.
"Kebutuhan baik di sektor basis maupun ikutannya menuntut pemenuhan tenaga kerja. Apabila masyarakat siap dengan tenaga kerja terlatih dan terdidik, maka setidaknya angka pengangguran akan berkurang," rinci Ali Mukhni.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga memperlihatkan tabel proyeksi kebutuhan tenaga kerja dan sektor ikutannya dalam sektor basis yang saat ini sedang dibangun di Padangpariaman.
HA/OLP