Bupati Ali Mukhni memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur
menjadi produktif usai sholat Jum'at di Mesjid Istiqomah, Nagari Sungai
Durian, Kec. Patamuan, Jum'at (27/2)
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong (tidur) menjadi lahan produktif dengan menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Oleh sebab itulah dia bangga dan mengapresiasi masyarakat Patamuan yang memiliki komoditi unggulan, yaitu pepaya.
"Saya harap tidak satu jengkal pun tanah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Di Patamuan ini telah ada iko yaitu buah pepaya yang telah banyak dijual ke luar Padangpariaman hingga ke Pekan Baru, Riau," kata Ali Mukhni usai menunaikan sholat Jum'at di Mesjid Istiqomah, Nagari Sungai Durian, Kec. Patamuan, Jumat (27/2).
Ditambahkannya bahwa pepaya yang ditanam oleh masyarakat sungai durian tersebut berbeda dengan pepaya yang lain karena mempunyai rasa yang lebih manis dan tahan lama sehingga banyak diminati masyarakat, baik dalam maupun luar Sumbar.
Disaat sama, Wali Nagari Sungai Durian, Nusirwan Nazar, melaporkan sebelumnya bahwa produksi pepaya di daerahnya mencapai 35 ton perhari dengan harga pasar Rp 2500 perkilo. Ia berharap pemerintah dapat membantu pemasaran pepaya tersebut dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang berbahan baku pepaya seperti pabrik saus dan lain-lain.
"Kepada Bapak Dirjen dan Pak Bupati kami sampaikan bahwa produksi pepaya di daerah kami bisa melimpah setiap panennya. Kami berharap bisa dicarikan solusi untuk pemasarannya," kata Ketua Forum Wali Nagari itu.
Sementara itu, Dirjen Hortikultura Kementan RI, Dr. Hasanuddin Ibrahim, salut dengan semangat masyarakat di daerah Kecamatan Patamuan yang memiliki komoditi unggulan yaitu pepaya. Bahkan menurutnya, pepaya tersebut bisa mencapai over produksi setiap kali panennya. Pada kesempatan itu ia juga mengajak petani untuk diversifikasi pertanian, yaitu menanam berbagai jenis buah-buah seperti Jambu, Belimbing, Nenas dan lain sebagainya.
"Diversifikasi itu tujuannya agar ada kombinasi, ada buah-buahan yang bisa diproduksi setiap kali. Jadi kesejahteran masyarakat akan semakin meningkat," kata Hasanuddin.
Ditambahkannya bahwa pada tahun 2015 ini, Padangpariaman mendapat bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 23 Milyar untuk menunjang sarana dan prasarana pertanian untuk mewujudkan program ketahanan nasional yaitu swasembada pangan.
HA/OLP