Pelindo II Pelabuhan Teluk Bayur Padang menggelar latihan penanggulangan bencana kebakaran Untuk mengantisipasi timbulnya bahaya kebakaran terhadap pekerja maupun fisik bangunan perkantoran.
"Pihaknya menggelar simulasi dan evaluasi ISPS Code (The International Ship and Port Facility Security Code) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran," kata Supervisor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Hendra Kurniawan di Padang, Jumat (6/3).
Ia menjelaskan, simulasi kebakaran ini diikuti seluruh karyawan Pelindo II Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Padang serta kerjasama dengan Damkar dan BPBD Padang.
"Pelatihan tersebut merupakan bagian dalam pembangunan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Pelindo I sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3," ungkapnya.
Selain untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan pegawai dan perusahaan, tambah Hendra, tujuan utama dilaksanakannya simulasi ini adalah untuk menciptakan SDM yang siap dan tanggap dalam menangani kebakaran.
"Simulasi ini kawan-kawan BPK tak perlu bingung lagi saat terjadi kecelakaan kerja di areal pelabuhan, baik kebakaran bangunan ataupun kapal. Sebab dengan simulasi bersama ini tentunya dapat membuat mereka sigap melakukan langkah keselamatan," jelasnya.
Sementara itu General Manager Pelindo II Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Mulyadi menyatakan kegiatan simulasi semacam ini sangat penting. Sebab kebakaran bisa terjadi kapan pun.
"Kegiatan ini patut dicontoh oleh lembaga lain karena kebakaran merupakan peristiwa yang tidak diduga, tidak bisa diprediksi dan harus dapat diantisipasi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan cara bagaimana memadamkan kebakaran tapi juga mencegah kebakaran," katanya.
Ia menjelaskan, para peserta pelatihan pemadam kebakaran diberikan petunjuk dan materi terkait penggunaan APAR untuk mengatasi musibah kebakaran.
"Simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran tersebut dapat membuat para karyawan lebih tanggap bila terjadi kebakaran di lingkungan kantor," ungkapnya.
DZ
"Pihaknya menggelar simulasi dan evaluasi ISPS Code (The International Ship and Port Facility Security Code) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran," kata Supervisor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Hendra Kurniawan di Padang, Jumat (6/3).
Ia menjelaskan, simulasi kebakaran ini diikuti seluruh karyawan Pelindo II Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Padang serta kerjasama dengan Damkar dan BPBD Padang.
"Pelatihan tersebut merupakan bagian dalam pembangunan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Pelindo I sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3," ungkapnya.
Selain untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan pegawai dan perusahaan, tambah Hendra, tujuan utama dilaksanakannya simulasi ini adalah untuk menciptakan SDM yang siap dan tanggap dalam menangani kebakaran.
"Simulasi ini kawan-kawan BPK tak perlu bingung lagi saat terjadi kecelakaan kerja di areal pelabuhan, baik kebakaran bangunan ataupun kapal. Sebab dengan simulasi bersama ini tentunya dapat membuat mereka sigap melakukan langkah keselamatan," jelasnya.
Sementara itu General Manager Pelindo II Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Mulyadi menyatakan kegiatan simulasi semacam ini sangat penting. Sebab kebakaran bisa terjadi kapan pun.
"Kegiatan ini patut dicontoh oleh lembaga lain karena kebakaran merupakan peristiwa yang tidak diduga, tidak bisa diprediksi dan harus dapat diantisipasi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan cara bagaimana memadamkan kebakaran tapi juga mencegah kebakaran," katanya.
Ia menjelaskan, para peserta pelatihan pemadam kebakaran diberikan petunjuk dan materi terkait penggunaan APAR untuk mengatasi musibah kebakaran.
"Simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran tersebut dapat membuat para karyawan lebih tanggap bila terjadi kebakaran di lingkungan kantor," ungkapnya.
DZ