Genderang Pilkada Padangpariaman mulai ditabuh. Sejumlah kandidat sudah mulai mendaftarkan diri ke partai politik sebagai kendaraan pengusung. Diantara kandidat tersebut adalah Ali Mukhni (petahana), M Yusuf, Yobana, Endarmy, Damsuar dan akan banyak lagi beberapa nama yang akan menyusul.
Dari pengamatan saya, pilkada serentak di Sumbar ini jauh lebih menguras energi para calon dibanding pilkada sebelumnya. Pilkada 2015 tidak lagi memilih wakil sebagaimana diataur dalam Perpu No 1/2014. Biaya politik ekstra harus dikeluarkan tentunya.
Dengan pilkada serentak, untuk calon gubernur harus mendekatkan diri atau merangkul kepada salah satu kandidat calon kepala daerah kota/kabupaten. Merekalah yang akan menyumbangkan lumbung suaranya disamping massa cagub itu sendiri. Atau juga bisa saling sinergi simbiosis-mutualisme.
Pada pilkada Padangpariaman, dari riset tim kami di lapangan, hanya ada tiga nama yang akan bersaing ketat. Nama tersebut adalah Ali Mukhni, M Yusuf dan Damsuar. Sedangkan Yobana diprediksi belum bisa menyaingi ketiga kandidat tersebut. Namun demikian, dengan sosialisasi yang intens, Yobana bisa saja menjadi kuda hitam.
Lawan terberat Ali Mukhni menurut kami adalah M Yusuf. Yusuf yang sudah dua kali mencalon dan selalu kalah tipis ini memiliki kepribadian yang disukai masyarakat. Dia hanya tinggal menikam jejaknya saja. Ali Mukhni patut mewaspadai Yusuf dan kantong-kantong massanya.
Ali Mukhni, memang diperkirakan memiliki kans sangat tinggi untuk melanjutkan kepemimpinannya. Sejumlah prestasi telah dia ukir. Berbagai penghargaan telah diraihnya. Namun pilkada tidak sekedar raihan prestasi namun menggaet hati pemilih. Disinilah perlu dibentuk tim yang solid, mulai dari tim kampanye, manager, tim propaganda, tim media, dan tim bayangan.
Catatan Oyong Liza Piliang