Wakil Walikota Pariaman Genius Umar beserta beberapa Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Pariamaan (Pemko) melakukan rapat bersama Dananjaya Axioma, Direktur Asean Japan Centre (AJC) yang merupakan pusat promosi perdagangan dan pariwisata negara-negara Asean.
Kehadiran Dananjaya di Kota Pariaman untuk membantu mengkaji model perencanaan pembangunan dan pengembangan pariwisata sebagai leading sektor pembangunan ekonomi di Kota Pariaman, Jumat (9/1) di ruang rapat Bappeda. Pada kesempatan itu, Genius meminta agar Danan dapat memediasi Pemko Pariaman dengan para pengusaha Jepang agar mau menanamkan modalnya di Kota Pariaman.
Merespon keinginannya tersebut, Danan sengaja mengunjungi tempat-tempat dan melihat lebih dekat potensi-potensi yang dimiliki Kota Pariaman untuk dapat dikembangkan dalam menunjang pencapaian visi dan misi yang telah dituangkan dalam RPJMD Kota Pariaman. Kajiannya ini, kata Danan, juga dapat menjadi acuan bagi para investor untuk investasi di Kota Pariaman khususnya di bidang pariwisata.
Dananjaya dalam presentasinya menyampaikan demografi penduduk Jepang saat ini berbentuk piramida terbalik, dimana jumlah generasi muda lebih sedikit daripada generasi tua. Ditambah lagi, sebut dia, dengan adanya kebijakan pemerintah Jepang yang tidak memberikan bunga terhadap uang pensiunan yang disimpan di bank, sehingga mereka berusaha untuk mencari daerah-daerah baru untuk memutarkan uang mereka.
"Dan orang Jepang tersebut merasa bahwa kawasan yang cukup bersahabat bagi mereka adalah kawasan Asean. Oleh karena itu, Kota Pariaman harus mampu menarik minat investor Jepang untuk menginvestasikan uangnya di sini,” kata Danan.
Sementara itu Genius mengatakan, jika Kota Pariaman benar-benar ingin melakukan pembenahan di berbagai bidang, tentunya dana dari APBN dan APBD saja tidaklah cukup, sehingga kehadiran dan investasi dari ara investor benar-benar sangat dibutuhkan.
“Saya harapkan, kita harus mengetahui dengan tepat dimana letak potensi-potensi daerah yang mungkin dapat dijual kepada para investor. Kota Pariaman ini bisa di ibaratkan seperti sebuah meja, dimana di meja tersebut nampak dengan jelas dimana letak potensi-potensi daerah Kota Pariaman yang bagus untuk dikembangan. Dan hal ini harus benar-benar diketahui oleh setiap kepala SKPD terutama bagian Penanaman Modal sebagai SKPD yang akan menjual potensi-potensi tersebut kepada para investor baik dalam maupun luar negeri,” tutur Genius menegaskan.
Rapat yang berlangung selama lebih kurang 2 jam ini juga dihadiri oleh Staf ahli, Kepala Bappeda, Kepala Disdikpora, Kepala Dishubkominfo, Kepala Diskoperindag, Kepala DPPKA, Kepala KP2TPM, Sekretaris Dinsosnaker dan Kabag Humas.
Dewi/OLP