Bupati Padangpariaman Ali Mukhni selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) beraudiensi langsung dengan Kepala Kantor Regional (Kanreg) XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ibtri Rezeki, SH, MM, Rabu (14/1) di Pekanbaru, Riau, dalam rangka penyelesaian administrasi pemberkasan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori II. Kedatangan Bupati ini sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah sebagaimana harapan masyarakat serta masukan dari DPRD.
Audiensi tersebut dimaksudkan untuk tindak lanjut pemberkasan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori II dan Pelayanan administrasi kepegawaian bagi Apararatur Sipil Negara (ASN).
"Alhamdulillah, kita berkesempatan bertemu langsung beraudiensi dengan Ibu Kanreg untuk konsultasi kategori II baik yang telah lulus atau yang belum dan program-program administrasi kepegawaian lainnya. Contohnya, pengurusan pensiun dan kenaikan pangkat istimewa bagi ASN," tutur Bupati.
Ali Mukhni berharap, agar proses pemberkasan NIP segera selesai sehingga bisa diserahkan kepada CPNS. Untuk sisa Kategori II yang belum diangkat sebagai CPNS, dia meminta kepada pemerintah agar memberikan solusi dan kepastian sesuai dengan aturan yang berlaku. Ali Mukhni bahkan menginginkan seluruh PTT Kategori II bisa diangkat menjadi CPNS karena sangat dibutuhkan oleh daerah.
"Saya harap pemberkasan NIP akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Banyak adik-adik K2 menemui saya menanyakan kapan SK nya keluar. Insya Allah, kita harap bisa terealisasi dalam waktu dekat. Dan adik-adik yang belum lulus masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Prinsipnya kita ingin secepatnya," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Sementara itu, Kepala Kanreg Ibtri Rejeki mengapresiasi Bupati Ali Mukhni yang pro aktif dalam pengurusan administrasi kepegawaian aparatur di wilayah kerjanya, terutama mengenai PTT Kategori II.
Ia mengakui bahwa pemberkasan PTT kategori II agak sedikit rumit dan sangat detail. Hal itu dilakukan, kata dia, untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan adanya permasalahan yang terjadi ke depan.
"Kita apresiasi Bupati Ali Mukhni selaku Pejabat Pembina Kepegawaian yang pro aktif dalam pengurusan administrasi kepegawaian PTT Kategori II. Beberapa waktu lalu beliau juga beraudiensi dengan Kepala BKN Pusat. Sikap Pak Bupati menunjukkan kepedulian dalam menjalankan amanah," kata jebolan Universitas Gajah Mada Jogjakarta itu.
Untuk peningkatan pelayanan kepegawaian, dia menyarakan agar membuat inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam percepatan pelayanan kepegawaian. Contohnya pelayanan pengurusan pensiun, kenaikan pangkat istimewa, dan lain sebagainya.
Dijelaskannya lagi bahwa pengurusan administrasi bagi pegawai yang akan pensiun bisa dilakukan lebih cepat sehingga tidak ada pemutusan gaji ketika pensiun. Caranya adalah BKD mengeluarkan listing pegawai yang akan pensiun enam bulan sebelumnya. Kemudian bekerja sama dengan PT Taspen dalam pencairan dana pensiun. Sehingga, jelasnya, seorang pegawai ketika memasuki pensiun bisa langsung menerima gaji tanpa terputus.
"Jadi pegawai yang akan pensiun menyerahkan administrasi ke BKD. Kemudian daerah nanti bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga ketika pensiun bisa langsung terima gaji pensiun tanpa terputus," ucap Ibtri didampingi Kabid Informasi Kepegawaian Anna Hasnah Hasaruddin SE MM dan Kabag Umum Watin SIP MM
Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada Bupati Ali Mukhni atas pelaksanaan Seleksi Tes CPNS 2014 yang menggunakan Computer Assest Test (CAT). Penghargaan tersebut akan diserahkan oleh Kepala BKN Pusat sekaligus meresmikan Gedung Arsip dan Perpustakaan pada tanggal 23 Januari 2015 mendatang di Kantor Kanreg XII Pekanbaru, Riau.
Audiensi yang berlangsung hangat itu memberikan kesan positif bagi Kanreg dan jajarannya. Ia mendoakan Padangpariaman bisa lebih baik lagi. Ia pun berseloroh bahwa Bupati Ali Mukhni sangat mirip Wapres Jusuf Kalla, sama-sama pekerja keras dan merakyat.
"Padangpariaman bersyukur memiliki Bupati pekerja keras dalam melayani dan membangun daerah. Saya lihat Pak bupati mirip Pak Wapres, wajahnya dan sama-sama tipe pekerja keras dan merakyat," kata Kakanreg yang santun dan humoris itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Idarussalam mengatakan hasil pelaksanaan Tes CPNS bagi PTT Kategori II diikuti 1550 orang dan dinyatakan lulus seleksi sebanyak 562 orang. Ia menekankan kepada PTT tersebut agar segera menyerahkan administrasi secara lengkap seperti adanya berkas yang belum dilegalisir oleh yang berwenang.
"Sesuai arahan Pak Bupati, agar kita segera melengkapi administrasi yang ditetapkan oleh BKN. Agar bisa keluar NIP lebih cepat dan diserahkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Idarusalam.
Menyikapi pengurusan administrasi kepada pegawai yang memasuki pensiun, dia berjanji akan menindaklanjuti masukkan dari BKN tersebut. Ia juga akan mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada aparatur yang berinovasi dan berjasa dalam pelayanan publik.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan reward untuk memotivasi aparatur dalam melayani masyarakat. Seperti saat ini ada program Padangpariaman Sehat yang digagas oleh Bupati Ali Mukhni di bidang kesehatan. Artinya jajaran dinas kesehatan bisa diberikan kenaikan pangkat istimewa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Insya allah, BKD mendukung kebijakan program pelayanan publik yang digagas oleh Bupati. Contohnya di bidang kesehatan, telah dimulai program Padangpariaman sehat. Jadi kepada aparatur di jajaran dinas kesehatan bisa kenaikan pangkat istimewa sebagai reward, baik kepada Kadis atau bidan desa," kata pria yang juga pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi juga berkonsultasi mengenai penambahan formasi untuk tenaga guru SD dan guru praktek untuk SMK. Ia khawatir dengan adanya wacana moratorium pengadaan PNS oleh pemerintah pusat akan terjadi kekosongan tenaga pendidik yang akan mengganggu proses belajar dan mengajar.
"Ibu Kanreg menyarankan agar kita menyampaikan kepada Menpan dan BKN untuk penambahan formasi Guru SD maupun guru praktek untuk SMK. Untuk guru SD kita kekurangan 1.200 orang sedangkan guru SMK butuh puluhan orang lagi. Kita benar-benar butuh penambahan guru tersebut untuk peningkatan mutu pendidikan," kata Mulyadi.
Adapun audiensi ini diikuti oleh Bupati Ali Mukhni, Kepala BKD Idarussalam, Kadis Pendidikan Mulyadi, Kadis Kesehatan Dr. Aspinuddin, Kadis Koperindag&ESDM Rustam dan Kabag Humas Hendra Aswara di Kantor Regional BKN Pekanbaru, Riau.
HA/OLP