Setiap kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus tetap
komit menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari
rongrongan paham yang menggerogotinya. Sejak berembusnya era reformasi di
Indonesia, makin banyak paham dan kekuatan yang tumbuh di tengah masyarakat
untuk mencoba merusak keutuhan NKRI.
Bendahara Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Armaidi
Tanjung mengungkapkan hal itu dihadapan peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD)
PMII se-Sumatera Barat yang berlangsung di Pauhkamba, Kabupaten Padangpariaman,
Sabtu (6/12/2014). Menurut Armaidi Tanjung,
PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang bercirikan keislaman dan kebangsaan harus
tetap menjaga keutuhan NKRI tersebut.
“Kita prihatin ada kelompok masyarakat yang terkesan tidak mengakui,
selalu memandang sinis terhadap pemerintahan, bahkan tidak mengakui bentuk negara
NKRI sehingga selalu menyuarakan agar ada pergantian pemerintahan. Namun pemerintah
sendiri membiarkan saja tanpa ada tindakan yang konkrit untuk mencegahnya,”
kata Armaidi Tanjung.
Menurut Armaidi Tanjung, kalangan mahasiswa pun menjadi sasaran empuk
kelompok ini untuk merekrut kadernya. Karena itu, kader PMII harus lebih aktif
menyebarkan paham Islam Ahlussunnah waljamaah yang selalu konsisten
mempertahankan keutuhan NKRI ini di kampusnya masing-masing.
PKD PMII se-Sumbar ini diikuti sekitar 30 orang mahasiswa dari
Universitas Andalas Padang, Universitas Negeri Padang, IAIN Imam Bonjol Padang,
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, STIE Sumbar Pariaman, STKIP YDB Lubuk Alung,
STKIP Nasional Pauhkamba Kabupaten Padangpariaman. PKD dibuka Ketua Pengurus
Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumbar Afriendi Sikumbang, Jumat (5-12-2014) di
aula STIT Syekh Burhanuddin, Pariaman. Pembukaan dihadiri mantan Walikota
Administratif Pariaman Drs. Martias Mahyuddin, M.Si, Ketua KNPI Pariaman Riky
Falentino, Ketua Cabang PMII Pariaman Satria Effendi, Ketua Cabang PMII
Padangpariaman Rodi Indra Saputra. Tema PKD, Menguatkan Peran Strategis PMII
dalam Menentukan Masa Depan Bangsa dan Agama.”
Ketua PKC PMII Sumbar Afriendi menyebutkan, kader PMII memang harus selalu
responsif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai
isu yang menjadi perhatian publik, juga selalu direspon PMII. Isu terakhir
adalah kenaikan harga BBM. Dimana sesuai dengan instruksi PB PMII, di berbagai
daerah pengurus PC PMII menggelar aksi penolakan kenaikan harga PMII.
“Dengan pelaksanaan PKD PMII ini, maka peserta harus pula naik kelas. Jika
sebelumnya selalu disuruh melaksanakan sesuatu di PMII, setelah PKD harus mampu
bertindak sendiri dalam mengambil keputusan untuk kepentingan organisasi PMII. Mereka
yang sudah mengikuti PKD tentu sudah menjadi kader yang dipersiapkan bakal jadi
pemimpin di kemudian hari,” kata Afriendi menambahkan.
Usai PKD, dilanjutkan Konferensi Cabang PMII Kota Pariaman ke-5 untuk
memilih kepengurusan periode 2014-2015.
AT