Partai Final cabang olahraga Sepakbola di ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sumbar ke 13 di Kabupaten Dharmasraya menorehkan sejarah baru bagi tuan rumah dimana pada partai final antara Ps Dharmasraya dengan Ps Pasaman Barat di stadion utama Koto Padang Dharmasraya jum’at (26/12) menjadi sejarah perolehan medali emas pertama kalinya di cabang olahraga paling bergengsi di porprov ini.
Pertandingan
babak pertama antara Dharmasraya dengan Pasbar ini terlihat sengit,
kedua tim tangguh itu saling menyerang dan saling merepotkan lini
pertahanan masing-masing. Meskipun kedua kesebelasan itu bermain
maksimal, namun 45menit babak pertama tidak ada satupun yang berhasil
menciptakan goal sampai waktu turun minum skor masih kacamata yaitu
0-0.
Memasuki
babak kedua, kedua tim kembali mengadu kebolehan dalam mengendalikan
sikulit bundar sampai akhirnya kisaran 35 menit babak kedua
kesebelasan berhasil melesatkan bola kedalam gawang PS Dharmasraya yang
dijaga Riski itu. Dengan keunggulan 0-1 Dharmasraya vs Pasbar ini
menjadikan tempo permainan semakin meningkat. Dimana tim tuan rumah yang
sudah kecolongan satu goal menjadikan mereka tambah bersemangat untuk
menyerang ditimbangkan bertahan. Selain itu, suhu permainan pun serasa
semakin memanas.
Melihat
skor 0-1 itu, sempat membuat para penonton pasrah akan kekahalan tuan
rumah di partai final ini, sedangkan waktu pertandingan sudah hapir
habis dan wasitpun hanya menambah waktu permainan selama dua menit.
Namun nasib berkata lain untuk dharmasraya, dalam waktu dua menit
terakhir itu, kesebelasan Ps Pasbar melakukan kesalahan yang sangat
fatal dengan melakukan pelanggaran di daerah larangan Pasbar, dan
akhirnya wasit utama menunjuk titik putih menandakan tendangan pinalti
untuk Dharmasraya.
Mendapatkan
hadiah tendangan penalti itu tidak di sia siakan oleh Ps Dharmasraya
untuk menyamakan kedudukan 1-1. Tidak lama setelah dharmasraya mampu
menyamakan kedudukan wasit tengah meniup peluit panjang menandakan
pertadingan babak kedua sudah berakhir.
Dengan
hasil seri pertandingan itu, Ps Dharmasraya dan Ps Pasbar melanjutkan
pertandingan dengan drama adu pinalti. Selama drama adu pinalti itu,
setiap kesebelasan di beri kesempatan lima kali mengeksekusi.
Selama lima kali tendangan pinalti itu, tim Dharmasraya mampu memasukan
bola kedalam gawang sebanyak empat kali dan gagal satu kali. Sedangkan
lawannya yang juga melakukan lima kali tendangan hanya mampu memasukkan
tiga goal dan dua gagal. Dengan begitu, pertandingan drama adu pinalti yang dimenangkan oleh tim yang berjulukan Ayam jantam dari selatan itu
dengan skor 4-3. Dengan begitu, perebutan medali emas di cabor paling
bergengsi itu berhasil di raih oleh tuan rumah Dharmasraya. (Nof_D)