Petani kakao Tunas Muda Desa Cubadak Air Utara, Kecamatan Pariaman Utara, menerima hadiah dan bantuan pupuk dari Dinas Perkebuanan provinsi Sumatra Barat yang diserahkan langsung oleh Walikota Pariaman, Rabu (26/11).
Acara yang berlokasi di Cubadak Air Utara tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Barat Fajarudin, Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaiful Rizal, Kepala Desa Cubadak Air Utara, serta seluruh pengurus kelompok tani Tunas Muda Kecamatan Pariaman Utara.
Dalam sambutannya, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengucapkan selamat kepada para petani kakao Tunas Muda yang telah mendapatkan reward dari dinas perkebunan provinsi Sumatra barat, sekaligus bantuan pupuk untuk tanaman kakao di kelompok taninya.
"Kota Pariaman saat ini memiliki luas tanaman kakao seluas 415 ha. Untuk tanaman kakao yang berproduksi seluas 281 ha dan 134 ha tanaman yang belum menghasilkan," kata Mukhlis.
Dilanjutkan Mukhlis, dengan telah menerima bantuan bibit tersebut tentunya diharapkan agar bantuan yang telah di terima benar- benar ditanam, dan bersungguh- sungguh pula memeliharanya supaya bisa menikmati hasil yang harapkan.
Dengan harga kakao saat ini, lanjutnya, lebih dari Rp 30.000/Kg, dalam 0,5 ha petani kakao bisa memperoleh hasil yang minimalnya 50 kg per bulan atau setara dengan Rp 1,5 juta per bulan jika di kelola dengan baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Barat, fajarudin, mengatakan, komoditi perkebunan kakao merupakan salah satu komoditi penting di Sumatra Barat yang telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa bagi Sumatra Barat, bahkan yang tak kalah pentingnya juga mendukung kelestarian alam dan lingkungan sebagai penyedia sumber daya air dan oksigen.
"Pada tahun 2014 pemerintah provinsi Sumatra Barat telah menetapkan desa Tungkal Utara dan Cubadak Air Utara Kecamatan Pariaman Utara sebagai negari Model kakao ke 12 di Sumatra Barat. Dengan ditetapkannya sebagai negari model kakao maka berbagai kegiatan dilakukan pada lokasi ini seperti sekolah lapangan kakao, dan akan di dampingi selama 3 hari oleh mahasiswa KKN temasuk dari UNAND," tutupnya.
Sedangakan dalam laporan kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, dia mengatakan, Kota Pariaman mendapatkan bantuan gunting pangkas kakao sebanyak 82 set, pupuk kakao sebanyak 4000 kg, bibit unggul kakao 2000 batang, bibit kakao sambung pucuk 1000 batang, tricoderma 1000 kg, beuveria 50 kg, insektisida 17 liter, dan tenda 1 buah.
Reza/OLP