Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Armen, menghimbau masyarakat agar memahami budaya dan lestarikan adat istiadat sendiri. Hal itu dikatakan Armen saat acara pelatihan Pelestarian Budaya Adat Minang Alam Minangkabau dalam Konteks Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), bertempat di Aula Kodim 0308 Pariaman, Senin (24/11).
"Sebagai Orang Minang yang beradab dan bermartabat, kita tentu khawatir jika terjadi kebimbangan identitas generasi muda Minang yang tidak mengikuti adat dan budaya sendiri namun juga tidak memahami sesungguhnya budaya Barat secara penuh," kata Armen.
Fenomena itu menurutnya menyebabkan tingkah pola anak-anak muda yang berpakaian terbuka, lupa aurat, dan berbuat tidak sesuai dengan adat dan budaya sendiri yang akhirnya membuat mereka terombang ambing tidak memiliki kepercayaan diri sehingga hidupnya menjadi sia-sia belaka.
"Untuk itu kami menghimbau kembali peran ninik mamak betul-betul dapat mengayomi masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan adat-istiadat dan Budaya Alam Minangkabau dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," lanjtnya.
Armen berharap nantinya generasi muda dapat mengembangkan dan memahami kembali Adat Istiadat, belajar petatah petitih dan seni budaya yang ada di kanagarian/desa/kelurahan bersama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat serta Kepala Desa/Lurah dapat berkoordinasi dengan KAN dalam meningkatkan dan mengembangkan serta melestarikan adat dan budaya di wilayah masing-masing.
"Kepada yang ikut pelatihan ini, saya berharap dapat diikuti sebaik-baiknya, serius, santai dan sukses. Dan mudah-mudahan materi yang diberikan narasumber dapat menambah wawasan ilmu bagi kita," imbuhnya. Acara dihadiri oleh seluruh KAN yang ada di Kota Pariaman.
Nesya/OLP