Bupati Ali Mukhni disaksikan Kakanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda
memukul beduk pertanda dimulainya MTQ ke 42 di Lapangan Bola Sungai
Abang, Lubuk Alung , Jum'at (28/11)
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengajak masyarakat mempedomani Al Quran dan Al Hadis dalam kehidupan sehari-sehari. Karena menurutnya Al quran dan Al hadis sebagai petunjuk, hudalinas bagi semua umat muslim. Ia mengajak masyarakat agar menjadikan membaca Al quran sebagai kebutuhan dan berdialog dengan Allah SWT.
Hal tersebut dia sampaikan pada pembukaan MTQ ke 42 tingkat Kab. Padangpariaman di Lapangan Bola Sungai Abang, Lubuk Alung, Jumat (28/11). Acara tersebut dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda, Sekda Padangpariaman Jonpriadi, Kemenag Padangpariaman Masrican, Camat dan Wali Nagari beserta perantau.
"Supaya selamat dunia akhirat, jadikan Al Quran dan Al Hadis sebagai pedoman. Karena dialah sebagai petunjuk, hudalinas bagi umat muslim. Dengan membaca Al Quran kita berdialog dengan Sang Pencipta" kata Bupati yang juga Ketua LPTQ Padangpariaman itu.
Dijelaskan bupati, bahwa komitmennya sejak dilantik menjadi bupati pada tahun 2010 yang lalu, ia memutuskan bahwa pelaksanaan MTQ diadakan sekali dalam satu tahun, yang sebelumnya diadakan satu kali dalam dua tahun.
Disamping itu, lanjut bupati, kepada Qori dan Qoriah yang berprestasi pada MTQ Tingkat Sumbar diberi reward berupa umrah ke tanah suci.
Untuk syiarnya ajaran islam, bersama DPRD telah melahirkan Peraturan Daerah mengenai baca tulis Al quran bagi pengantin yang akan menikah dan telah berjalan hingga sekarang.
Dan juga Bupati telah mengeluarkan edaran kepada seluruh sekolah, untuk membaca Al quran sebelum pelajaran dimulai. Sehingga diharapkan masing-masing siswa dapat khatam Al quran dalam waktu singkat.
Kepada Perantau yang hadir, Bupati Ali Mukhni juga mengekspos kegiatan pembangunan yang telah dan sedang dilakukan saat ini. Dengan pesatnya mega proyek telah memacu pertumbuhan ekonomi dari 3,05 % pasca gempa bumi 2009 yang lalu menjadi 6,67 %, menjadi yang terbaik di Sumbar.
Adapun mega proyek tersebut jelas bupati antara lain Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Tiram yang dananya mencapai Rp 2 trilyun di Tiram Tapakis, Pembangunan MAN Insan Cendikia di Sintuk, Pembangunan Irigasi Anai II, Pelabuhan Tiram, Jalan Rel Kereta Api Duku-BIM dan masih banya lagi.
"Khusus di Lubuk Alung, juga telah dibangun Jalan Lingkar Duku-Sicincin (JLDS) sepanjang 20 km. Tahun 2014 ini telah selesai dibangun empat buah jembatan penghubung yaitu Jembatan Buayan, Koto buruak, Pasie laweh dan anai. Dan untuk aspal hotmix dilakukan awal tahun 2015 sehingga sudah bisa digunakan pada lebaran mendatang," urai Bupati.
Untuk asrama haji, imbuhnya, pada tahun 2015 akan dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama. Adapun dana yang telah dianggarakan sebanyak Rp 100 milyar. Asrama haji ini merupakan penantian panjang masyarakat Padangpariaman selama 15 tahun.
Oleh karena itu dengan banyaknya pembangunan infrastruktur ini dia berharap memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula sehingga kesejahteraan dan ekonomi masyarakat lebih baik lagi.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda mengatakan MTQ merupakan momentum evaluasi diri sejauh mana Umat Islam mencintai Al quran. Juga kemampuan menerjemahkan dan pahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Al quran, kata dia, menjadi acuan umat manusia dalam bertingkah laku agar terhindar dari segala cobaan. MTQ juga sebagai wadah evaluasi lembaga-lembaga Al quran dalam mendidik dan mengembangkan pemahaman terhadap kandungan Al quran.
Dia menuturkan, ingin Padangpariaman sebagai gerbang masuk kehidupan religius di Sumbar. Karena menurutnya Padangpariaman memiliki sejarah dalam masuknya Agama Islam yaitu Ulama Syeikh Burhanuddin di Ulakan. Dan juga banyak pembangunan infrastruktur bidang Agama Islam yang berada di Padangpariaman. Seperti MAN Insan Cendikia yang akan melahirkan ulama-ulama besar, Mesjid Agung Syeikh Burhanuddin yang salah satu termegah di Ranah Minang dan pembangunan asrama haji. Ia membenarkan yang disampaikan Bupati bahwa Asrama haji akan diletakkan batu pertamanya oleh menteri agama pada awal tahun 2015. Saat ini telah disediakan dana sebeaar Rp 100 milyar.
"MTQ merupakan momentum evaluasi diri sejauh mana umat islam mencintai Al quran. Ke depan, kita ingin Padangpariaman sebagai gerbang masuk kehidupan religius di Sumbar. Karena Padangpariaman memiliki sejarah dalam masuknya Agama Islam" kata dia.
Syahrul wirda mengatakan pesatnya pembangunan tersebut tidak terlepas sari kerja keras dan kerja ikhlas Bupati Ali Mukhni. Karena Kepemimpinan bupati sangat pro rakyat, sehingga kalau ada niat untuk melanjutkan membangun Padangpariaman, tentunya perlu didukung.
HA/OLP