Yasman (56) pengawas Dinas Pekerjaan Umum
Yasman (56) pengawas Dinas Pekerjaan Umum Padangpariaman mengaku dipukul oleh Syafri CR, anggota DPRD Padangpariaman saat dia bertugas mengawasi pembangunan jembatan plat Bukit Gonggang, di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padangpariaman, pada pukul 14.00 WIB, Senin, 13/10/2014. Merasa dianiaya, Yasman hari itu juga melaporkan Syafri ke Polsek Kampung Dalam dengan nomor LP/41/X/2014-SPKT Polsek.
"Saat itu saya sedang mengawasi pembuatan jembatan darurat disamping jembatan Bukit Gonggang, tiba-tiba Buyung Curu (sapaan Syafri CR) datang memukul muka saya dengan tangannya, kemudian juga dengan kopiahnya sambil membentak 'indak tau ang jo aden'. Dia bahkan mengancam saya silahkan kamu melapor kemana saja," kata Yasman.
Usai dipukul Syafri, kata Yasman, dia langsung menuju Polsek Kampung Dalam untuk melapor, kemudian ke Puskesmas untuk melakukan visum sesuai anjuran polisi.
"Polisi anjurkan saya di visum, untuk melengkapi laporan," imbuhnya.
Sementara itu, Syafri Cr, membantah telah memukul Yasman dengan tangannya. Saat diwawancarai wartawan di kantor DPRD Padangpariaman, Syafri mengatakan bahwa dia memukul Yasman pakai kopiah karena merasa kesal dengan sikap Yasman yang dinilainya bertugas dengan arogan.
"Jembatan dibuka tanpa seizin Walinagari dan memberitahukan kepada masyarakat terlebih dahulu. Ketika saya tegur dia menjawab dengan bangkangnya 'aden urang PU' membuat saya naik darah. Bayangkan, akibat pembongkaran jembatan itu, tiga pesta perkawinan yang lokasinya di seberang jembatan teraniaya olehnya, termasuk pesta perkawinan adiknya Indra J Piliang. Para tamu undangan memutar-mutar jadinya."
"Harusnya, buatkan jembatan alternatif terlebih dahulu baru jembatan yang akan dibangun itu dibongkar. Kemudian Yasman itu mulutnya terkenal 'bacirik' (kasar), dia kan juga warga Kampung Dalam, semua masyarakat tahu itu," beber Syafri menuturkan.
Syafri mempersilahkan Yasman melaporkan dia ke polisi. Sebab, kata dia, dia tidak ada memukul menggunakan tangannya, tapi hanya dengan kopiah yang dipakainya.
"Dengan kopiah yang saya pakai sekarang ini dia saya pukul karena saking kesalnya. Silahkan dia melapor, itu hak dia. Saya juga punya saksi yang siap dihadirkan untuk duduk perkara yang sebenarnya," tandas Syafri.
OLP
Yasman (56) pengawas Dinas Pekerjaan Umum Padangpariaman mengaku dipukul oleh Syafri CR, anggota DPRD Padangpariaman saat dia bertugas mengawasi pembangunan jembatan plat Bukit Gonggang, di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padangpariaman, pada pukul 14.00 WIB, Senin, 13/10/2014. Merasa dianiaya, Yasman hari itu juga melaporkan Syafri ke Polsek Kampung Dalam dengan nomor LP/41/X/2014-SPKT Polsek.
"Saat itu saya sedang mengawasi pembuatan jembatan darurat disamping jembatan Bukit Gonggang, tiba-tiba Buyung Curu (sapaan Syafri CR) datang memukul muka saya dengan tangannya, kemudian juga dengan kopiahnya sambil membentak 'indak tau ang jo aden'. Dia bahkan mengancam saya silahkan kamu melapor kemana saja," kata Yasman.
Usai dipukul Syafri, kata Yasman, dia langsung menuju Polsek Kampung Dalam untuk melapor, kemudian ke Puskesmas untuk melakukan visum sesuai anjuran polisi.
"Polisi anjurkan saya di visum, untuk melengkapi laporan," imbuhnya.
Sementara itu, Syafri Cr, membantah telah memukul Yasman dengan tangannya. Saat diwawancarai wartawan di kantor DPRD Padangpariaman, Syafri mengatakan bahwa dia memukul Yasman pakai kopiah karena merasa kesal dengan sikap Yasman yang dinilainya bertugas dengan arogan.
"Jembatan dibuka tanpa seizin Walinagari dan memberitahukan kepada masyarakat terlebih dahulu. Ketika saya tegur dia menjawab dengan bangkangnya 'aden urang PU' membuat saya naik darah. Bayangkan, akibat pembongkaran jembatan itu, tiga pesta perkawinan yang lokasinya di seberang jembatan teraniaya olehnya, termasuk pesta perkawinan adiknya Indra J Piliang. Para tamu undangan memutar-mutar jadinya."
"Harusnya, buatkan jembatan alternatif terlebih dahulu baru jembatan yang akan dibangun itu dibongkar. Kemudian Yasman itu mulutnya terkenal 'bacirik' (kasar), dia kan juga warga Kampung Dalam, semua masyarakat tahu itu," beber Syafri menuturkan.
Syafri mempersilahkan Yasman melaporkan dia ke polisi. Sebab, kata dia, dia tidak ada memukul menggunakan tangannya, tapi hanya dengan kopiah yang dipakainya.
"Dengan kopiah yang saya pakai sekarang ini dia saya pukul karena saking kesalnya. Silahkan dia melapor, itu hak dia. Saya juga punya saksi yang siap dihadirkan untuk duduk perkara yang sebenarnya," tandas Syafri.
OLP