Menyikapi isu-isu yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini membuat Bupati Ali Mukhni perlu memberikan pernyataan yang menyejukan untuk menjaga situasi yang kondusif. Isu itu adalah mengenai makhluk halus bernama kolor ijo.
Hal itu disampaikannya pada acara peletakan batu pertama Pondok Pesantren Al Azhar Simpang Tiga Durian Siriah Korong Kampung Pili Nagari Kudu Ganting, Kec. V Koto Timur, Kamis (9/10).
Bupati Mukhni Ali mengatakan bahwa isu kolor ijo itu adalah tidak benar alias bohong. Bahkan ada yang mengatakan kolor ijo sudah berubah wujud menjadi bayang bayua.
"Isu kolor hijau itu bohong belaka. Tidak benar itu. Itu hanya mengacau dan membuat suasana tidak kondusif," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Dijelaskannya, ia juga tahu mengenai isu kolor ijo dari sosial media. Berbagai komentar masyarakat yang mengatakan bahwa kolor ijo itu memang ada dan tak sedikit pula yang mengatakan kolor ijo itu hanya isu yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Bahkan isu kolor ijo merebak di Sungai Geringging, Aua Malintang, Kampung Dalam hingga Padang Alai.
"Sekali lagi saya tegaskan, kolor ijo itu tidak ada. Mohon kepada camat dan wali nagari untuk menyampaikan kepada masyarakat. Kepada masyarakat mari kita tingkatkan keimanan, baca yasin kalau keluar rumah dan jangan karena isu kolor ijo, kita jadi takut keluar rumah. Tak mau pergi ke mesjid lagi. Jangan seperti itu," kata Bupati yang juga putra V Koto itu.
HA