Dengan kerja keras serta dukungan berbagai elemen, niat akan adanya sebuah iven olahraga sklala internasional tahunan semacam Pariaman Triathlon, selain sebagai ajang olahraga sekaligus sebagai marketing gate (gerbang pasar) dunia pariwisata untuk Kota Pariaman tentu akan terwujud. Pariaman Triathlon akan dihelat di pantai Gandoriah Pariaman pada tanggal 29-30 November 2014 sebagaimana dituturkan oleh ketua panitia Pariaman Triathlon 2014 Ir. Fitrias Bakar, saat menggelar konprensi pers dengan puluhan awak media bersama President Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Mark Sungkar, Wakil Walikota Pariaman Dr. Genius Umar, Kadis Pariwisata serta Kabag Humas Pemko Pariaman, Senin (15/9) di ruang rapat walikota Pariaman.
Apa itu olahraga Triathlon? Menurut Mark Sungkar, Triathlon adalah sebuah olahraga kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu yang mengacu pada standar olimpiade. Triathlon adalah kompetisi kecepatan waktu di mana peserta harus dapat membagi tenaga dalam setiap tahapnya. Menurut Wikipedia, Triathlon pertama kali diciptakan oleh Scott Tinley, dan pertama kali diadakan perlombaannya di Perancis pada tahun 1920an-1930an. FTI baru didirikan di Indonesia pada tahun 2005 yang sudah menghelat lebih dari 15 iven di berbagai kota di seluruh Indonesia sebagaimana di Bali dan Palembang yang sukses menyedot perhatian dunia.
Pariaman Triathlon 2014 adalah kerjasama antara FTI dengan Pemko Pariaman dengan KONI Kota Pariaman sebagai eksekutor atau pelaksana tekhnis yang melibatkan berbagai elemen dalam struktur kepanitiaannya (local organizer). Pariaman Triathlon 2014 menggunakan pos anggaran APBD perubahan 2014 sebanyak Rp.750 juta yang mendapat persetujuan DPRD Kota Pariaman periode 2009-2014. Pariaman Triathlon sebagaimana disebutkan, akan menjadi ikon baru bagi Kota Pariaman dan menjadi agenda tahunan tetap atau berkesinambungan penyelenggaraannya tiap tahun.
"Pariaman Triathlon adalah iven olahraga potensial untuk kemajuan pariwisata Pariaman," ucap Fitrias yang juga ketua KONI Kota Pariaman kepada wartawan.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menuturkan, visi-misi pemerintahan sekarang ini adalah untuk menjadikan Pariaman sebagai kota tujuan wisata berbasis ekonomi kreatif. Pariaman Triathlon adalah sport tourism (olahraga wisata) yang akan menjadi pintu gerbang pemasaran wisata.
"Acara ini kita buat atas nama seluruh masyarakat Pariaman. Kita berharap dengan anggaran 750 juta yang dikucurkan selain untuk sarana pemasaran wisata, PDRB banyak masuk ke daerah," sebutnya.
Sebagaimana pengalaman di daerah lain di Indonesia, kata Mark Sungkar, Triathlon mampu menggenjot dan memberikan dampak positif untuk kemajuan dunia pariwisata di berbagai daerah yang telah menggelar ajang tersebut. Kata dia, sekaligus masukan untuk Pemko, untuk lokasi penyelenggaraan pilihlah objek wisata utama yang akan ditampilkan (prime banner).
"Usulan kami untuk Pemko Pariaman adalah membuka bazzar, dimana di bazzar tersebut dijual aneka souvenir lokal. Kemudian kerjasama dengan hotel, penginapan serta homestay lokal. Hal itu perlu di data dengan baik agar kami publikasikan di website sehingga para peserta dan wisatawan tahu berapa tarif, standar pelayanan dari tiap-tiap penginapan tersebut," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pariaman Triathlon 2014 Lomba yang perdana diadakan di Kota Pariaman ini (bahkan Sumbar) terbagi 3 kelas, diantaranya, kelas olimpic dari kalangan profesional, kelas militer dengan peserta prajurit, serta kelas pemula dengan peserta bebas. Pariaman Triathlon 2014 memperlombakan renang dengan jarak 1,5KM di Pantai Gandoriah Pariaman, kemudian diteruskan lari marathon sejauh 10KM mengelilingi Gandoriah-Pantai Kata, lalu mendayung sepeda menempuh jarak 40 KM yang hingga hari ini sedang menentukan lokasi yang tepat di area wisata pantai Pariaman.
"Lantamal II Sumbar akan menurunkan 70 marinirnya untuk ikut Pariaman Triathlon. Panitia menyediakan total hadiah dengan estimasi 200 hingga 300 juta rupiah, bahkan bisa lebih," ungkapnya.
Pariaman Triathlon 2014 dikelola oleh sebuah EO berpengalaman kemudian dibantu oleh lokal organizer yang beranggotan 130 orang lebih. Saat penyelenggaraan, medical tim akan ikut serta dalam perlombaan tersebut yang diangkut ambulance sebagaimana olahraga besar Tour de Singkarak.
Genius Umar menambahkan, untuk menjadikan sebuah daerah menjadi pusat kunjungan wisata, kebersihan adalah isu utama dan terpenting yang harus diperhatikan, baik kebersihan pantai, pulau, area wisata lainnya, bahkan kebersihan hotel dan penginapan. Untuk itu dia meminta dinas pariwisata agar melakukan sosialisasi menyeluruh kepada pengusaha penginapan diseluruh kota Pariaman untuk memastikan kebersihan penginapan milik mereka.
"Kemudian juga masalah harga. Tolong dinas pariwisata lakukan sosialisasi dengan pemilik rumah makan. Jangan sampai terjadi seperti baru-baru ini ribut di media sosial dimana disebuah area wisata di Jawa, sebuah rumah makan menagih 1 juta rupiah pada pengunjung sekali makan. Ini penting sekali," kata Genius menegaskan.
Oyong Liza Piliang