Perumahan Jati Raya Indah Pariaman sasaran empuk para maling. Kejadian yang terus berulang-ulang itu membuat warga semakin resah dan berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang meresahkan seisi komplek perumahan tersebut.
Kamis subuh (18/9) ketika bangun tidur Deswarni (44) baru menyadari bahwa rumahnya telah dibobol maling setelah mendapati barang-barang berharga milik mereka lenyap dari rumahnya tersebut. Des tinggal di perumahan Jati Raya Indah Pariaman tahap II yang lumayan ramai, bahkan, kata Des, dia juga bertetangga dengan seorang polisi yang berdinas di Polres Pariaman.
Des menyebutkan, maling tersebut masuk lewat pintu atas rumahnya dengan cara merompak engsel secara paksa, kemudian masuk ke dalam rumah saat seisi rumah lelap tertidur.
"Total kerugian lebih lima (5) juta rupiah. Sebuah sepeda, laptop merk Acer 10 inch, dan sebuah HP merk Nokia," sebut Des.
Para maling, imbuh Des, menurunkan barang-barang yang dicuri lewat atap rumahnya menggunakan tali jemuran kain di lantai atas rumahnya.
"Ini buktinya tali jemuran kami di potong," tandas Des yang segera menuju Polsek Pariaman untuk melaporkan kasus perampokan di rumahnya tersebut.
"Saya merasa tidak aman dan harus dilaporkan segera ke Polisi agar kejadian serupa tidak terulang, baik di rumah kami maupun rumah tetangga. Kita ingin polisi segera menangkap pelakunya karena sudah meresahkan seisi komplek," tandasnya.
Suami Des, Norman (44) menambahkan, para maling yang memasuki rumahnya tersebut sudah berpengalaman.
"Ini analisa saya saja, malingnya sudah berpengalaman. Mereka masuk dari atas dan keluar juga disana padahal pintu depan bisa dibuka karena kunci tergantung disana. Kemudian HP tepat berada disisi anak saya yang lagi tidur mereka ambil lewat lewat nako dengan mencorongkan tangannya. Laptop dia ambil dari tas dan tasnya tetap berada ditempat semula tanpa berceran," kata Norman.
OLP