Sebanyak 191 Nindya Praja atau praja tingkat III IPDN Kampus Baso Sumbar ditambah 50 dosen pembimbing melakukan camping (berkemah) di Pantai Pincalang, Pauh, Kota Pariaman, dari tanggal 26 s/d 28 September 2014. Menurut Kabag Administrasi keprajaan IPDN Decky (27/9), kegiatan ini dilakukan untuk merubah suasana belajar praja (sebutan mahasiswa IPDN) dari belajar di bangku kuliah dalam ruangan ke kuliah di lokasi terbuka. Hal ini kata Decky, untuk menambah wawasan para praja untuk mengenal alam dan mencintai lingkungan.
Disamping itu, imbuh Decky, para praja dan dosen pembimbing juga menanam sebanyak 400 pohon di sepanjang Pantai Pincalang sebagai bentuk dukungan mereka kepada Pemko Pariaman yang mencanangkan Pariaman sebagai kota Green City. Kemudian, sebutnya, para praja juga melakukan pembersihan pantai dari sampah-sampah di sepanjang Pantai Pincalang Pauh.
"Kami mendukung visi misi Pemko Pariaman untuk mewujudkan Pariaman sebagai Kota tujuan wisata berbasis ekonomi kreatif," kata Decky alumni IPDN (dulu STPDN) angkatan III 1994 yang satu almameter dengan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar.
Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan kepada kami bahwa area Pantai Pincalang akan dijadikan camping ground (area berkemah) terbuka untuk umum, baik kalangan pelajar, mahasiswa, komunitas, maupun bagi para pelancong sebagai salah satu objek wisata di Kota Pariaman. Mukhlis menyebut, seluruh SKPD Pemko Pariaman harus fokus ke satu titik untuk memajukan dunia pariwisata, karena menurutnya, wisata memiliki daya ungkit tinggi bagi sektor lainnya termasuk ekonomi kreatif.
"Kami terus mempromosikan potensi wisata kami baik itu melaui media massa cetak, online maupun elektronik agar dikenal oleh dunia luas. Disamping itu kami terus berupaya menggaet para investor agar menanamkan modalnya ke Kota Pariaman, bahkan kami kembangkan karpet merah untuk mereka," kata Mukhlis menuturkan.
Mukhlis mengatakan, Pemko Pariaman terus berupaya membangun rasa memiliki budaya daerah pada tiap tingkatan generasi untuk menumbuhkan rasa memiliki daerah sekaligus benteng bagi masyarakat agar tidak terpengaruh budaya global yang dibawa oleh para wisatawan, saat sesi tanya jawab dengan praja IPDN. Selain itu Mukhlis juga didaulat memberikan kuliah umum pada calon abdi negara tersebut. Saat memberikan kuliah umum, Mukhlis lebih menitik beratkan kuliah praktisi dilapangan dan persoalan yang ada ditengah masyarakat selama dia menjadi pejabat eselon IV, III, II hingga menjabat walikota. Solusi yang dia berikan terhadap persoalan yang timbul ditengah masyarakat lebih banyak melalaui pendekatan persuasif karena masyarakat Pariaman memiliki budaya dan karakter yang unik.
Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menyebutkan, area lokasi camping ground Pantai Pincalang dipersiapkan seluas tiga (3) hektare. Di kawasan tersebut, kata Genius, juga akan dibangun area wisata outbound.
"Kegiatan ini memiliki multiplayer effect dalam dunia marketing wisata. Para praja yang hadir ini adalah putra-putri dari Sabang sampai Merauke dari seluruh Indonesia yang nantinya akan bercerita kepada teman-temannya baik melalui media sosial maupun dalam pergaulan mereka tentang keindahan alam Kota Pariaman. Para praja, selama di Pariaman akan mengunjungi Pantai Kata, Pantai Gandoriah, pusat penangkaran penyu, kemudian Pulau Angso Duo," ucap Genius.
Disamping itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Ir. Syafinal Akbar, MT yang meninjau lokasi kemah praja IPDN mengatakan, dia sangat mendukung jika kawasan Pantai Pincalang dijadikan camping ground di Kota Pariaman. Sebagai orang yang sering berkemah saat di bangku kuliah dia menyebut di area perkemahan akan menguntungkan ekonomi masyarakat lokal yang biasanya berjualan disekitar area perkemahan.
"Dulu semasa aktif berkemah saat saya mahasiswa, ketika kami datang ke lokasi camping sudah banyak masyarakat yang menggelar dagangannya. Ini positif sekali dilakukan. Kemudian sebagai catatan, bagaimana kita menyediakan MCK yang bersih dan akomodatif bagi para peserta kemah. Kami di dewan siap menyediakan anggaran untuk hal ini," ucap magister tekhnik lulusan universitas Bung Hatta ini serius.
Sementara itu, Kepala Desa Pauh Barat Kardinal Feri menyambut baik langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk kawasan pantai pincalang. Dia meyakini hal ini akan mendapat dukungan penuh oleh masyarakat Pauh. Feri menyebut, masyarakat Pauh yang terkenal kompak dan hidup bersahaja tidak sabar agar hal tersebut lekas terealisasi.
Oyong Liza Piliang